RANGKASBITUNG-Stasiun Rangkasbitung mengimbau
penumpang arus mudik Lebaran tahun 2019 tidak membawa barang-barang yang
mencolok dan berlebihan guna mencegah datangnya kejahatan.
“Kita minta penumpang arus mudik Lebaran
tetap waspada dan jika diberikan minuman dan makanan oleh orang yang
baru dikenal jangan menerimanya,” kata Petugas Kualiti Kontrol
Operasional Stasiun Rangkasbitung Daop 1 Jakarta Sudarto di Lebak, Kamis
(30/9/2019).
Peringatan imbauan itu agar penumpang
tidak menjadikan korban kejahatan. Operandi kejahatan itu
diantaranya modus penipuan serta pembiusan selama perjalanan di dalam
kereta.
Sebab, tidak tertutup kemungkinan arus
mudik Lebaran pelaku kejahatan berbagai cara untuk memberdayakan
penumpang. Karena itu, penumpang agar tidak membawa barang-barang yang
mencolok dan berlebihan, seperti membawa perhiasan mencolok.
Stasiun Rangkasbitung selalu
menginformasikan peringatan imbauan kepada calon penumpang mulai dari
keberangkatan maupun selama perjalanan agar mewaspadai kejahatan. Begitu
juga penumpang agar tidak membawa barang-barang secara berlebihan
dengan memakai perhiasan.
Meskipun petugas pengamanan stasiun
begitu ketat, namun penumpang agar tidak mempercayai orang yang baru
dikenal. Selama ini, para pelaku kejahatan mengincar penumpang yang
membawa barang-barang berlebihan juga memakai perhiasan emas.
“Kami berharap penumpang mewaspadai kejahatan agar mereka selamat sampai tujuan,” katanya.
Kepala Stasiun Rangkasbitung Gun
mengatakan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan pada Sabtu (1/6)
karena berbagai lembaga, instansi pemerintah dan swasta sudah
meliburkan.
Diperkirakan puncak arus mudik Lebaran
itu mencapai 30.000 penumpang dan kebanyakan kedatangan dari Stasiun
Tanahabang, Palmerah, Kebayoran dan Serpong. Begitu juga dari Stasiun
Merak, Cilegon dan Serang.
Untuk memberikan pengamanan melibatkan
dari instansi PT KAI sebanyak 66 personel dan BKO dari Polisi dan TNI.
“Kita menjamin pengamanan stasiun relatif aman dan kondusif,” katanya.







0 comments:
Post a Comment