SERANG, (KB).-Pelaku koperasi di Provinsi Banten diharapkan memiliki jiwa
“entrepreneurship” agar lebih maju dan berkembang. Jadi, pelaku
koperasi harus berperilaku seperti perusahan swasta yang memiliki jiwa
entrepreunership, walaupun sistemnya berbeda dengan perusahaan, tapi
pengelolaannya harus bersaing dengan perusahaan supaya bisa lebih maju dan
berkembang.
Hal tersebut dikatakan Ketua Dewan Koperasi Indonesia
Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah, pada acara puncak
peringatan Hari Koperasi ke-72 tingkat Provinsi Banten di kawasan Kesultanan Banten,
Kota Serang, Kamis (25/7/2019). Hadir dalam acara tersebut Gubernur Banten
Wahidin Halim, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten H Tabrani, dan
Wali Kota Serang Syafrudin.
Dalam sambutannya, Tatu menyampaikan bahwa Dekopinwil mengapresiasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang
telah mendukung penuh pembangunan gerakan koperasi dan pembangunan usaha mikro
dan kecil. “Atas nama seluruh gerakan koperasi di Provinsi Banten, kami
menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Gubernur Banten dan Wali Kota
Serang karena dukungan penuh dan perhatian yang besar pada pembangunan gerakan
koperasi dan pembangunan usaha mikro dan kecil,” ujar Tatu.
Puncak peringatan hari koperasi ke-72 tingkat Provinsi
Banten dan Kota Serang ini mengambil tema “Reformasi Total Koperasi di Era
Revolusi Industri 4.0” dengan tujuan agar koperasi di Banten bisa maju dan
berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi yang serba digital. Tema ini merupakan
penegasan kembali bahwa program dan kegiatan pembangunan gerakan koperasi perlu
terus dilanjutkan, dengan penekanan pada tuntutan nyata dunia koperasi
menghadapi perkembangan teknologi informasi.
Selain itu, pembangunan gerakan koperasi masih memerlukan
perjuangan yang berat dan komitmen yang kuat untuk mewujudkannya. Dengan segala
dinamika, tantangan dan harapan yang ada. “Puncak peringatan hari koperasi
ke-72 telah memberikan pelajaran berharga pada kita semua, bahwa upaya
menciptakan perekonomian rakyat yang berkeadilan sosial memerlukan komitmen dan
konsistensi, memerlukan kesiapan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi
dinamika perkembangan zaman,” ujar Tatu.
Tatu mengatakan, koperasi saat ini memiliki tantangan yang
besar, tapi hasil prestasi produk-produk UMKM Provinsi Banten sudah ada yang
mampu menembus pasaran dunia. “Saya selaku Ketua Dekopinwil Provinsi
Banten terus memberikan semangat kepada semua pengerak koperasi, di ulang
tahunnya yang ke-72 ini memang koperasi banyak tantanganya, namun hasil
produksi UMKM di Banten ini ada beberapa yang sudah menembus pasar dunia, nah
ini yang terus saya semangati kepada kawan-kawan,” katanya.
Di era globalisasi ini, koperasi harus bisa mengikuti
perkembangan tekhnologi yang serba digital, oleh karena itu koperasi harus bisa
berada didalamnya, dan menguasai perkembangan dunia digital. “Di era
digitalisasi ini kita harus ada di dalamnya, karena kalau kita tidak ada, maka
kita akan tertinggal,” ujarnya.
Tatu berharap, para pelaku koperasi di Banten mampu mengajak
dan merangkul kaum milenial, agar kedepan ada regenarasi yang bisa membawa
koperasi ke arah yang lebih baik. “Para penggerak Koperasi ini harus bisa
bagaimana caranya supaya anak-anak muda tertarik, kan harus ada estapet, tidak
harus yang sepuh-sepuh terus, karena biasanya yang menguasai digital itu kan
yang muda-muda,” ucapnya.
Dengan adanya dorongan dari pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota
kepada koperasi, maka diharapkan koperasi di Provinsi Banten akan lebih
baik. “Saya yakin dengan adanya dukungan dan dorongan dari pemerintah
baik provinsi maupun kabupaten/kota, koperasi di Banten akan mengalami
kemajuan yang lebih signifikan,” ujar Tatu.
0 comments:
Post a Comment