 |
| Bupati Irna dan Wabup Tanto bersama Kapolres Pandeglang AKBP Indra, Kajari Pandeglang termasuk Ketua LPTQ Banten saat memukul bedug tanda dibukanya MTQ Tingkat Kab.Pandeglang ke-37 di Saketi. |
Pandeglang - Bupati Irna Narulita menegaskan pelaksanaan
Musabaqah Tilawatil Qur’an yang selalu di selenggarakan setiap tahun,
harus di maknai sebagai salah satu upaya untuk membumikan Al-qur’an yang
merupakan pedoman hidup bagi manusia untuk menjadi insan yang bertqwa
kepada Allah SWT.
"Membumikan Al-qur’an di maksud, bukan berarti hanya mampu membacanya, akan tetapi juga dapat memahami serta mampu mengamalkan isi kandungan Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari," kata Bupati Irna Narulita saat membuka MTQ XXXVII 2019 tingkat Kabupaten Pandeglang di Lapangan Kadudampit Puskesmas Saketi, Senin (07/10) malam
Apalagi, kata dia, Kabupaten Pandeglang memiliki slogan "Kota Sejuta Santri Seribu Ulama" sudah sepatutnya memiliki hafidz dan hafidzah yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Pandeglang di tingkat Provinsi, nasional bahkan internasional.
Dikatakannya, sebagai upaya membumikan Al-qur’an, pemerintah daerah bukan hanya menggelar MTQ di tingkat kecamatan sampai tingkat kabupaten saja, akan tetapi pihaknya juga memiliki berbagai program, diantaranya gerakan budaya magrib mengaji, selain itu gerakan subuh berjamaah selalu digelorakan.
"Melalui MTQ ini semoga akan membawa dampak positif bagi masyarakat serta melahirkan generasi muda yang qur’ani," ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum LPTQ Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin mengatakan ada sekitar 781 kafilah yang berasal dari 35 Kecamatan, yang akan mengikuti 7 cabang di ajang MTQ kali ini.
“Semoga pelaksanaan MTQ ini dapat mendorong masyarakat untuk membumikan Al-qur’an, dan dapat di jadikan momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,"tuturnya.
Masih kata Pery, Pelaksanaan MTQ XXXVII tingkat Kabupaten Pandeglang di laksanakan dari tanggal 7-9 oktober 2019 dengan mendatangkan qori internasional Salman Amrillah Juara 1 Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional tahun 2019 kategori tilawah tingkat dewasa di Iran.
Turut Hadir dalam pembukaan MTQ XXXVII tahun 2019 tingkat Kabupaten Pandeglang, Wakil Bupati Tanto Warsono Arban, Forkopimda, Ketua LPTQ Banten Syibli Syarjaya, Ketua MUI Kabupaten Pandeglang KH.Hamdi Ma’ani, para ulama dan tokoh masyarakat.
"Membumikan Al-qur’an di maksud, bukan berarti hanya mampu membacanya, akan tetapi juga dapat memahami serta mampu mengamalkan isi kandungan Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari," kata Bupati Irna Narulita saat membuka MTQ XXXVII 2019 tingkat Kabupaten Pandeglang di Lapangan Kadudampit Puskesmas Saketi, Senin (07/10) malam
Apalagi, kata dia, Kabupaten Pandeglang memiliki slogan "Kota Sejuta Santri Seribu Ulama" sudah sepatutnya memiliki hafidz dan hafidzah yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Pandeglang di tingkat Provinsi, nasional bahkan internasional.
Dikatakannya, sebagai upaya membumikan Al-qur’an, pemerintah daerah bukan hanya menggelar MTQ di tingkat kecamatan sampai tingkat kabupaten saja, akan tetapi pihaknya juga memiliki berbagai program, diantaranya gerakan budaya magrib mengaji, selain itu gerakan subuh berjamaah selalu digelorakan.
"Melalui MTQ ini semoga akan membawa dampak positif bagi masyarakat serta melahirkan generasi muda yang qur’ani," ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum LPTQ Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin mengatakan ada sekitar 781 kafilah yang berasal dari 35 Kecamatan, yang akan mengikuti 7 cabang di ajang MTQ kali ini.
“Semoga pelaksanaan MTQ ini dapat mendorong masyarakat untuk membumikan Al-qur’an, dan dapat di jadikan momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,"tuturnya.
Masih kata Pery, Pelaksanaan MTQ XXXVII tingkat Kabupaten Pandeglang di laksanakan dari tanggal 7-9 oktober 2019 dengan mendatangkan qori internasional Salman Amrillah Juara 1 Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional tahun 2019 kategori tilawah tingkat dewasa di Iran.
Turut Hadir dalam pembukaan MTQ XXXVII tahun 2019 tingkat Kabupaten Pandeglang, Wakil Bupati Tanto Warsono Arban, Forkopimda, Ketua LPTQ Banten Syibli Syarjaya, Ketua MUI Kabupaten Pandeglang KH.Hamdi Ma’ani, para ulama dan tokoh masyarakat.
0 comments:
Post a Comment