SERANG-Pasar Rakyat di Kecamatan Walantaka yang secara resmi dilaunching
pada 3 Juli 2019 lalu, saat ini ditinggalkan pedagang. Bahkan, pedagang
yang berjualan hanya bertahan sebulan pascalaunching dilaksanakan.
Pantauan
di lokasi, pasar yang dibangun pada pertengahan tahun 2017 lalu dengan
menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp 2,25 miliar
kini tampak kotor dan tak terawat. Saat ini, pasar hanya ramai saat
malam hari karena diisi oleh komidi putar.
Salah satu warga
setempat Wahyu mengatakan, setelah dilaunching oleh Pemkot Serang, tidak
pernah ada event atau kegiatan yang bisa menarik masyarakat datang ke
pasar, sehingga pedagang kios memilih berhenti berjualan.
"Mungkin
hanya sebulan setelah dilaunching pedagang tidak lagi mengisi pasar,"
kata Wahyu saat ditemui disekitar Pasar Rakyar Kecamatan Walantaka,
Senin 14 Oktober 2019.
Ia mengatakan, para pedagang lebih memilih
berjualan di pinggir jalan dibandingkan mengisi kios pasar. Hal itu
karena, lokasi pasar tidak berada persisi di pinggir jalan. Sehingga,
para pengemudi tidak mengetahui adanya pasar. "Pedagangnya kan disini
kebanyakan ikan sama buah-buahan, sekarang mereka pada jualan di pinggir
jalan," ucap dia.
Pilih Pasar Ciruas
Selain itu, ujar
dia, masyarakat masih banyak yang lebih memilih berbelanja di Pasar
Ciruas. Karena menilai, Pasar Ciruas lebih lengkap untuk berbelanja.
Sehingga, Pasar Rakyat Walantaka tidak terlalu banyak dikunjungi. "Di
sini juga kan gak terlalu jauh ke Pasar Ciruas, jadi masyarakat banyak
yang berbelanja ke Ciruas," ujarnya.
Kabid Pengelolaan Pasar pada
Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi (Disperdaginkop) dan UKM Kota
Serang Jhoni Manahan mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya untuk
kembali menarik para pedagang berjualan di pasar.
"Kita promosi melalui kelurahan dan tahun ini kita akan pasang gapuranya supaya kelihatan pasar," kata Jhoni.
Selain
itu, ucap dia, pihaknya juga menggandeng komidi putar sebagai upaya
agar masyarakat mengenal dan terbiasa bertransaski di Pasar Rakyat
Kecamatan Walantaka. "Yang penting masyarakat kenal dulu, kita upayakan
supaya orang makin kenal," ucapnya.
Kemudian, agar masyarakat
tahu jika di lokasi itu ada pasar, tahun ini pihaknya akan memasang
gapura dan terus berupaya menarik para pedagang yang sudah memiliki kios
kembali berjualan diarea pasar. "Nggak jauh dari jalan, makanya nanti
masu kita pasang gapuranya tulisannya Pasar Walantaka," ujarnya kepada
wartawan Masykur Ridho
0 comments:
Post a Comment