PANDEGLANG – Ulama asal Pandeglang KH Ujang Rapiudin, Pimpinan Pondok
Pesantren Al-hikmat yang beralamat Kampung Ciekek Melati, Kelurahan
Karaton, Kecamatan Majasari, Pandeglang mengutuk keras penusukan Menko
Polhukam Jendral (Purn) Wiranto.
Menurutnya, dengan adanya kejadian ini mau tidak mau nama Pandeglang
pasti akan tercoreng, padahal kata dia pelaku sudah jelas bukan warga
asli Pandeglang.
“Jelas mencoreng, karena khususnya saya sebagai pimpinan Ponpes
Al-Hikmat tidak pernah mengajarkan santri-santri saya untuk berbuat
tidak baik,” katanya, Jumat (11/10/2019).
Ia menegaskan, perbuatan tersebut sangat tidak dibenarkan di agama manapun, karena semua agama mengajarkan untuk berbuat baik.
“Tidak dibenarkan melukai sesama umat islam khususnya kepada pejabat
negara, jihad di zaman sekarang cukup berbuat baik terhadap sesama umat,
tidak korupsi, dan bisa merangkul umat untuk menuju ke jalan Allah,”
tegasnya.
Katanya, perbuatan para pelaku sangat berbeda dengan karakter asli
orang Pandeglang, sebab karakter orang Pandeglang cenderung sopan dan
menghormati pada siapapun.
“Karakter orang Pandeglang terutama santun dan masih mendengarkan
kata tokoh agama dan sesepuh kampung, jangan mencoreng nama baik orang
Pandeglang dengan perbuatan seperti itu,” ujarnya.
Ia mengimbau pada semua masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga keamanan di wilayah masing-masing.
“Imbauan saya harus mentaati kepada pimpinan, sopan santun harus
tetap dijaga, ibadah yang benar dan baik. Pelaku harus dihukum yang
sesuai dengan kelakuan dan perbuatannya,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment