CILEGON, (KB).- Jadwal pelaksanaan Musyawarah Kota
(Mukota) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon 2019 berubah
setelah Kadin Provinsi Banten mengambil alih panitia Mukota Kadin
Cilegon.
Pascaperubahan struktur panitia Mukota Kadin Cilegon, panitia Mukota
Kadin Cilegon bentukan Kadin Provinsi Banten menggelar rapat perdana,
Senin (11/11/2019).
Ketua Organizing Committee (OC) Musyawarah Kota (Mukota) Kadin Kota
Cilegon 2019 Agus R Wisas (AW) menjamin kepanitiaan atas kepemimpinannya
netral. Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum I Kadin Banten
tersebut mengatakan, jika tim panitia akan berpegang teguh pada
Peraturan Organisasi (PO) tentang Mukota Kadin.
AW yang telah resmi menggantikan Isbatullah Alibasja sebagai Ketua OC
Mukota Kadin Kota Cilegon 2019, memimpin rapat tersebut. “Ini rapat
perdana saya sebagai Ketua OC Mukota Kadin Kota Cilegon 2019. Ada
sejumlah keputusan yang telah diambil dari hasil rapat tadi,” katanya.
Menurut dia, terjadi perubahan jadwal pendaftaran dan pelaksanaan
Mukota Kadin Kota Cilegon 2019. Di mana kini, pendaftaran bakal calon
Ketua Kadin Kota Cilegon dibuka hingga Kamis (14/11/2019), sementara
Mukota Kadin Kota Cilegon 2019 akan dilaksanakan Kamis (21/11/2019).
“Pendaftaran kami perpanjang dari sebelumnya hingga 8 November
menjadi 11 November. Begitu juga pelaksanaan Mukota akan kami laksanakan
pada 21 November di Hotel Grand Mangku Putera,” ujarnya.
Ia secara terbuka menuturkan, keputusan perubahan struktur
kepanitiaan Mukota Kadin Kota Cilegon 2019, atas desakan kalangan
pengusaha Kota Cilegon yang melakukan unjuk rasa. Ini terkait netralitas
Isbatullah Alibasja yang diragukan ketika menjadi Ketua OC.
“Karena yang demo mempertanyakan netralitas Isbat, maka Kadin Banten
turun tangan. Sekarang Ketua OC sudah digantikan saya, saya jamin
panitia mukota netral. Kalau ternyata masih ada yang bilang panitianya
tidak netral, coba saya tanya balik tidak netralnya di mana,” ucapnya.
Sementara itu, Isbatullah Alibasja tidak terganggu dengan tudingan
ketidaknetralannya pada kepanitiaan Mukota. Namun, dia menerima adanya
bongkar pasang struktur panitia.
“Karena ini keputusan Kadin Banten, saya terima. Saya diganti pak AW,
sekretaris OC jadi pak Syamsul Rizal. Keduanya wakil ketua umum di
Kadin Banten, insyaallah mereka akan bekerja netral,” tuturnya.
Tatang diserang
Sementara itu, ada hal lain yang terjadi seputar kepengurusan panitia
Mukota Kadin Cilegon 2019, yakni tidak jadinya Tatang Tarmizi sebagai
Sekertaris OC. Diketahui, jika selain Ketua OC, Sekretaris OC Mukota
Kadin Cilegon juga diputusakan untuk diganti. Awalnya Kadin Banten
menunjuk Tatang Tarmizi, namun belakangan nama Tatang diganti oleh
Syamsul Rizal.
Menyikapi hal tersebut, Tatang telah menjadi korban serangan tim
sukses Ketua Kadin Cilegon Incumbent Sahruji. Ia menduga jika
keterlibatannya pada kepanitian akan merusak rencana tim sukses
incumbent.
“Ini bukti kekhawatiran kalau ada yang khawatir saya akan merusak
rencana yang sudah dibuat sedemikian rupa. Mestinya tidak perlu
tolak-menolak terhadap kebijakan yg sudah diputuskan. Itu sama saja
menyerang pribadi dan integritas saya,” katanya.
Ia menilai, jika Kadin Banten seharusnya membekukan seluruh
kepanitiaan yang ada. Kemudian, mengambil alih seluruh proses pemilihan
ketua kadin tersebut.
“Menurut saya, kiranya Kadin Banten mangambil alih proses Mukota dan
membekukan panitia seluruhnya, bahkan menjadwalkan ulang Mukota. Jika
perlu, menarik proses administrasi berkaitan dengan Mukota ke Kadin
Banten. Ini agar semua benar-benar terverifikasi dan dilakukan tanpa
keberpihakan,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment