JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah
menyiapkan insentif senilai lima juta rupiah hingga 15 juta rupiah per
bulan bagi dokter, perawat, dan tenaga medis yang terlibat dalam
penanganan pasien virus korona jenis baru atau Covid-19.
“Kemarin kita telah rapat dan telah diputuskan, telah dihitung oleh
Menteri Keuangan bahwa akan diberikan insentif bulanan kepada tenaga
medis,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, Senin (23/3), saat meninjau
penyiapan Wisma Atlet Kemayoran menjadi rumah sakit darurat untuk
penanganan Covid-19.
Jokowi menjelaskan untuk dokter spesialis akan diberikan 15 juta
rupiah, dokter umum dan gigi akan diberikan 10 juta rupiah, bidan dan
perawat 7,5 juta rupiah, dan tenaga medis lain akan diberikan lima juta
rupiah.
“Dan diberikan santunan kematian 300 juta rupiah. Ini hanya berlaku untuk daerah yang menyatakan tanggap darurat,” ujarnya.
Diketahui, pemerintah menyiapkan dana 118,3 triliun rupiah sampai
121,3 triliun rupiah untuk mengatasi penularan Covid-19. Dana itu
berasal dari realokasi belanja kementerian/lembaga sebanyak 62,3
triliun rupiah serta transfer ke daerah dan dana desa 56 triliun rupiah
sampai 59 triliun rupiah.
Pemerintah mengalokasikan 38 triliun rupiah dari dana tersebut untuk
program pendidikan, jaringan pengaman sosial, dan kesehatan serta 6,1
triliun rupiah untuk asuransi bagi tenaga medis Covid-19.
Kementerian Keuangan juga sedang meninjau ulang anggaran 3,3 triliun
rupiah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pemerintah pun
mendesain ulang dana desa sehingga desa yang terpapar Covid-19 mendapat
tambahan dana sehingga penanganan BNPB menjangkau desa.
Siap Digunakan
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan Rumah Sakit Darurat Wisma
Atlet di Kemayoran sudah siap digunakan untuk pasien positif Covid-19.
“Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang. Saat ini yang
telah disiapkan adalah untuk 3.000 pasien dengan wilayah ruang yang
telah ditata dengan sebuah manajemen yang baik. Untuk pasien, dokter,
paramedis semuanya ditempatkan dengan manajemen ruang yang berbeda,”
kata Jokowi.
“Saya juga melihat sarana prasarana telah siap, baik untuk ruang
penanganan pasien, ventilator semua siap, alat pelindung diri (APD)
juga siap. Sehingga kita harapkan, nanti sore rumah sakit darurat untuk
korona ini telah bisa dipakai,” ujar Presiden.
Sebagaimana data yang diberikan Menteri BUMN, Erick Thohir, RS
Darurat Pasien Positif Covid-19 Wisma Atlet ini dibagi dalam tiga zona,
yakni hijau, kuning, dan merah. Zona hijau berada di tower 1, yang diisi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Lalu, zona kuning berasa di tower 3, yang diisi oleh dokter, perawat, dan petugas paramedis lainnya. Sedangkan zona merah berada di tower 6–7 yang dikhususkan untuk RS Darurat pasien Covid-19. Di zona merah wajib menggunakan APD lengkap.
0 comments:
Post a Comment