Tuesday, 14 April 2020

Jadilah Orang Baik dan Berbuat Kebaikan


”Sebab kejahatan merajalela bukan karena ulah para penjahat, tapi juga karena kebisuan orang baik."(ilutrasi)
Suatu ketika seorang pertapa suci ingin berjalan-jalan ke kota setelah sekian lama beribadat di puncak gunung, dalam perjalanannya, dia bertemu dengan banyak orang yang menderita.
Dia bertemu dengan seorang yang kelaparan
Dia bertemu dengan orang yang lumpuh tak berdaya
Dia bertemu dengan seorang miskin yang tergeletak meninggal dunia di jalanan
Dalam kesedihannya menyaksiakan semua itu, ia berseru kepada Tuhan:
"Ya Tuhan, tidakkan Engkau menyaksikan semua penderitaan ini? Tidakkah tersentuh hati-Mu? Tidakkah Engkau berbuat sesuatu terhadap penderitaan tersebut?
Dalam keheningannya itu, Tuhan menjawab:
"Siapa bilang Aku tidak berbuat sesuatu. Aku telah berbuat sesuatu: yaitu dengan menciptakan kamu!"Kisah ini memang bukan kisah sebenarnya, tetapi ini adalah gambaran tentang pentingnya kepedulian sosial dan amal saleh. Di dalam Islam banyak sekali ayat yang menjelaskan tentang pentingnya iman dan amal saleh, dimana ada iman disitu disebutkan amal saleh, keduanya saling menguatkan. Naiknya iman akan berdampak pada bagusnya amal. Bagusnya shalat akan berdampak pada terhindarnya dari keji dan munkar dan akan menjadi orang yang paling baik bagi sesama.

Tetapi sering kali kita dapati orang-orang yang bagus dalam hal ritual ibadah tetapi tidak tidak cukup bagus dalam ritual sosial. Banyak orang berjamaah dalam shalat, tetapi tidak berjamaah dalam sosial dan sebaliknya malah bermusuhan dan saling menjatuhkan. Sehingga kita akan dapati suatu masyarakat dimana di dalamnya banyak orang baik-baik yang memang tidak berbuat kejahatan, tetapi sekaligus juga tidak pernah melawan kejahatan, orang baik-baik yang tidak pernah berbuat kebaikan. Minimnya kepedulian sosial ini akan berdampak pada masyarakat yang acuh. Tepat apa yang dikatakan oleh Martin Luther Jr. :

”Sebab kejahatan merajalela bukan karena ulah para penjahat, tapi juga karena kebisuan orang baik."

Begitu juga penderitaan, kemiskinan, banyak disebabkan oleh bisunya orang-orang baik.

Dalam kaitan ini menjelaskan tentang akhlak di dalam Buku Filsafat Ajaran Islam, beliau menjelaskan bahwa akhlak adalah proses dua tahap yang mengharuskan kita untuk MELAKUKAN KEBAIKAN dan pada saat yang sama MENINGGALKAN KEJAHATAN.

Seorang yang tidak berbuat jahat atau MENINGGALKAN KEJAHATAN itu adalah baik, dimana lidah, tangan, mata atau salah satu anggota badannya yang lain tidak mendatangkan kerugian pada harta, kehormatan, dan jiwa orang lain; atau berniat menimbulkan kerugian serta kerusakan pada nama baik seseorang.

Tetapi hal itu masih lemah dan belum cukup. Selama dia belum melakukan tahap selanjutnya yaitu tahap MELAKUKAN  KEBAIKAN. Yaitu lidah, tangan, harta, dan ilmunya, atau dengan perantaraan sarana lain, memberikan manfaat pada harta atau kehormatan orang lain; atau bermaksud menzahirkan kemegahan maupun kehormatannya. Atau, bila seseorang telah berbuat suatu aniaya terhadapnya, ia mampu memberi maaf atas hukuman yang patut ditimpakan kepada si penganiaya, dan melalui cara itu dapat memberi faedah kepada orang tersebut dengan menghindarkannya dari kesusahan, dan hukuman badan serta denda. Atau, memberi orang itu hukuman sedemikian rupa yang pada hakikatnya bagi dia merupakan suatu rahmat.

Jika keberimanan seseorang sejalan dengan pemaknaan ini maka tentu kita tidak akan menjumpai insan-insan beragama yang shaleh hanya dalam ritual ibadah saja. Kita perlu untuk mengubah masyarakat yang 'jahat' sehingga mereka meninggalkan kejahatannya. Dan lebih dari itu kita butuh masyarakat yang sudah meninggalkan kejahatannya agar tidak hanya diam dan nyaman dengan pencapaiannya - dengan melakukan kebaikan-kebaikan di dalam masyarakat. Kebaikan-kebaikan yang dilakukan dengan menjunjung tinggi sisi kemanusiaan yaitu kebaikan universal, bukan kebaikan yang disekat oleh golongan, ras, suku bahkan agama

Sebagai Muslim saya akan jelaskan satu ayat paling awal yang memiliki makna mendalam tentang kebaikan universal.

Alhamdulillahi robbil alamin (segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam)

Seorang Muslim diperintahkan oleh Allah taala untuk shalat lima kali sehari dan membaca ayat tersebut tidak kurang dari tiga puluh dua kali setiap hari.

Apa makna dari hal tersebut?
Maknanya adalah ketika kita membaca Alhamdulillahi robbil alamin, maka kita akan berpikir bahwa semuanya adalah ciptaan Allah. Tuhan yang saya sembah adalah Tuhan yang sama untuk agama Kristen, Hindu, Budha bahkan untuk ateis sekalipun. Sebagai sesama ciptaan maka tentu harus saling mengasihi, sebagaimana dalam hal ini Allah tidak ada membeda-bedakan, kecuali dalam hal pencapaian keimanan. Sehingga dengan membaca Alhamdulillahi robbil alamin akan timbul rasa kecintaan, dan kasih sayang karena semua manusia adalah ciptaan Tuhan. Dan ketika kecintaan itu timbul, maka tidak mungkin akan melahirkan kebencian atau kedengkian, sebaliknya akan timbul cinta dan kasih sayang. Inilah dasar kepedulian sosial yang universal yang diajarkan oleh Islam.

Inilah sebabnya mengapa Rasulullah saw, yang memiliki wawasan dan pemahaman paling tinggi terhadap Firman Tuhan, biasa melafalkan lafaz "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam" tidak hanya di dalam shalat wajib saja, melainkan juga dalam shalat-shalat nafal lain yang tak terhitung jumlahnya yang beliau biasa lakukan. Sehingga hati beliau saw dipenuhi oleh rasa cinta kepada semua manusia dan sepenuhnya bebas dari segala bentuk kebencian dan dendam.

Dalam menggambarkan ini seorang Sufi besar Abdul Quddus dari Gangoh mengatakan:

"Muhammad telah naik ke langit tertinggi lalu kembali lagi. Demi Tuhan, aku bersumpah, bahwa  Seandainya aku yang mencapai tempat itu, aku tidak akan kembali lagi."

Seperti itulah kenyataan Rasulullah saw, penggambaran gerak turun Rasulullah saw ke bumi adalah suatu gerak produktif dalam masyarakat, ketinggian rohani beliau tidak membuat beliau lupa terhadap sesama, malah semakin tinggi.

Kebaikan Rasulullah saw pun adalah kebaikan universal yang berdasarkan kemanusiaan.

Dalam suatu perjalanan Rasulullah saw berhenti karena melihat ada iring-iringan jenazah yang ternyata berasal dari jenazah seorang Yahudi, sahabat mengatakan bukankah dia Yahudi, Rasullullah saw menjawab:
"Apakah dia bukan manusia? menghormati setiap manusia adalah kewajiban."

Sikap ini, sikap memandang semua sebagai ciptaan ini adalah awal bagi kita untuk bisa mencintai, peduli dan berbuat kebajikan.

Bahkan setelah menjadi Nabi, yang merupakan tanggung jawab dan tugas besar yang tak terbayangkan, Beliau saw mengatakan bahwa siapa saja, kapan saja, baik muslim maupun non-muslim mengajak beliau untuk misi kemanusiaan, maka beliau pasti akan bergabung dengan mereka dalam upaya melayani umat manusia.

Ini adalah teladan beliau, terlepas dari agama apa, jika seseorang dalam suatu kebutuhan apa saja atau berasal dari masyarakat hak mereka terampas, beliau menganggap perlu sekali untuk membantu dan melayaninya. Meskipun menyandang nama besar sebagai Utusan Allah, beliau menganggap hal itu sangat penting untuk bekerja dalam tujuan mulia ini dengan non-Muslim.

Semoga saja masyarakat Indonesia penuh dengan kepedulian dan kebaikan, saling menasehati dan saling tolong menolong dalam suasana cinta kasih. Suatu kebaikan murni yang lepas dari sekat-sekat keuntungan pribadi ataupun politis.
Share:

2 comments:

  1. Berdakwah lah di atas bashiroh dengan ilmu dan keyakinan yang benar

    ReplyDelete
  2. Coba apakah maksud kalimat ini?

    Tuhan yang saya sembah adalah Tuhan yang sama untuk agama Kristen, Hindu, Budha bahkan untuk ateis sekalipun.

    Kalimat di atas rancu.
    Karena agama yang hanya menyerahkan peribadahan hanya kepada ALLĀH adalah Islam.

    Ketahuilah bahwa Tuhan Yang berhak diibadahi dengan benar hanyalah ALLĀH.
    Dalilnya

    فَٱعۡلَمۡ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ

    Maka ketahuilah, bahwa tidak ada ILAH (yang berhak diibadahi) kecuali hanyalah ALLĀH,
    Dan sesungguhnya agama di sisi ALLĀH adalah Islam.

    Dalilnya jelas
    إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلۡإِسۡلَٰمُ
    [Surat Ali 'Imran: 19]

    Sesungguhnya agama di sisi ALLĀH ialah Islam.
    وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْأِسْلامِ دِيناً فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
    "Barangsiapa mencari selain Islam sebagai agama, maka sekali-kali tidaklah akan diterima darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi."

    ReplyDelete

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

Energi Untuk Masa Depan Bangsa

Energi Untuk Masa Depan Bangsa

CREW KORAN KONTAK BANTEN

CREW KORAN KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN DALAM NEGERI RI

KEMENTRIAN DALAM NEGERI RI

BAPENDA PROVINSI RIAU

BAPENDA PROVINSI RIAU

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support