JAKARTA-Wakil Presiden Ma'ruf Amin
mengatakan, Ayyamul maghfirah dan nuzulul Qur'an menjadi momen penting
memasuki 10 hari kedua Ramadan. Dia pun berharap umat Islam memanfaatkan
momen itu dengan memperbanyak istighfar dan membaca Alquran di tengah
pandemi Covid-19.
"Saya kira saat-saat seperti bulan Ramadan yang mubarak (diberkahi)
ini, pada saat periode 10 kedua sebagai ayyamul maghfirah ini, maka kita
banyak memohon ampun. Dan selain juga memohon ampun itu supaya
dosa-dosa kita diampuni, kita juga diselamatkan dari godaan setan dan
juga dari siksa," kata Wapres saat tausiah Ramadan di kediaman dinas
Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Senin (4/5).
Wapres menambahkan, Ramadan identik dengan peristiwa nuzulul Qur'an
dan lailatul qadar atau malam kemuliaan. Masyarakat juga mengenalnya
sebagai malam seribu bulan karena Alquran juga diturunkan pada malam
itu. Hal ini merujuk beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa Alquran
diturunkan dua kali.
Pertama, Alquran turun sekaligus dari lauhul mahfudz atau kitab yang
terjaga dan kitab di mana Allah mencatat seluruh peristiwa alam semesta
ke langit dunia pada peristiwa lailatul qadar. Peristiwa ini terjadi
pada 10 hari terakhir Ramadan, yakni dimulai pada malam ke-21.
Kedua, Alquran turun secara bertahap yang ditandai dengan penerimaan
wahyu oleh Rasulullah SAW, berupa Surah Al-A'laq ayat 1 hingga 5, di Gua
Hira. Peristiwa ini terjadi pada 10 hari kedua, tepatnya 17 Ramadan.
Wapres pun mengajak masyarakat muslim untuk memanfaatkan momentum 10
hari kedua Ramadan ini dengan banyak memohon ampun karena Allah SWT
adalah Maha Pemaaf dan Maha Pengampun.
"Mudah-mudahan Ramadan ini akan memberikan suasana yang mencerahkan
supaya pertama, Covid-19 juga segera berlalu dengan izin Allah, dengan
banyak kita memohon ampun," ucapnya.
"Dan kedua, saat-saat yang baik ini, saat-saat kita harus di rumah,
kita manfaatkan dengan banyak berdoa, ber-istighfar dan membaca
Alquran," tambah Wapres.
0 comments:
Post a Comment