Hai teman-teman biologi, virologi, dan semuanya! Bagaimana kabarnya?
Semoga dalam keadaan sehat, Oke!. Pada artikel kali ini, saya akan
membahas salah satu topik yang sedang menggemparkan dunia saat ini
dengan kehadirannya, yaitu Pandemi Covid-19. Apa yang kalian ketahui
tentang Covid-19? Sebenarnya pandemi Covid-19 apa SARS-CoV2? Sebelumnya
apakah kalian sudah tahu dengan pandemi yang saat ini terjadi? Mari kita
ulas!
Ternyata, Covid-19 dengan SARS-CoV2 itu berbeda. SARS-CoV2 (Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2) merupakan jenis coronavirus
yang menyebabkan penyakit Covid-19 (Coronavirus Disease-2019). Dengan
kata lain, SARS-CoV2 adalah virusnya, sedangkan Covid-19 adalah penyakit
yang disebabkan oleh SARS-CoV2.
Hai teman-teman biologi, virologi, dan semuanya! Bagaimana kabarnya?
Semoga dalam keadaan sehat, Oke!. Pada artikel kali ini, saya akan
membahas salah satu topik yang sedang menggemparkan dunia saat ini
dengan kehadirannya, yaitu Pandemi Covid-19. Apa yang kalian ketahui
tentang Covid-19? Sebenarnya pandemi Covid-19 apa SARS-CoV2? Sebelumnya
apakah kalian sudah tahu dengan pandemi yang saat ini terjadi? Mari kita
ulas!
Ternyata, Covid-19 dengan SARS-CoV2 itu berbeda. SARS-CoV2 (Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2) merupakan jenis coronavirus
yang menyebabkan penyakit Covid-19 (Coronavirus Disease-2019). Dengan
kata lain, SARS-CoV2 adalah virusnya, sedangkan Covid-19 adalah penyakit
yang disebabkan oleh SARS-CoV2.
Virus hanya sebuah partikel Infectious, bukan makhluk hidup.
Ciri-ciri virus yaitu hanya dapat memproduksi dirinya dalam sel host,
hanya memproduksi materi genetik saja, tidak memiliki sistem
metabolisme, dan hanya memiliki DNA atau RNA. SARS-CoV2 ini berasal dari
salah satu pasar seafod di Wuhan, Tiongkok yang terjadi tahun 2019, dan
terus menyebar tanpa henti serta menyerang tanpa mengenal siapapun itu
sampai sekarang. Covid-19 diduga dibawa oleh kelelawar dan hewan lainnya
yang dimakan manusia hingga terjadi penularan.
Struktur SARS-CoV2 yaitu terdapat spike glycoprotein (untuk menempel
pada reseptor target), materi genetik (berupa RNA), envelope (terdiri
atas lipid bilayer), dan hemaglutinin. Virus ini bersifat zoonotik atau
penyakitnya secara alami dapat menular dari hewan vertebrata ke manusia
atau sebaliknya. Gejala-gejala yang dialami oleh seseorang yang telah
terinfeksi virus SARS-CoV2 ini seperti demam selama 14 hari, infeksi
saluran pernafasan disertasi batuk kering, pilek, sulit bernafas, lemas,
infeksi berat (sepsis), gagal ginjal, dan mengarah pada pneumonia.
Sebelum kasus tentang Covid-19 yang mendunia, terdapat juga SARS dan
MERS yang sempat membuat heboh dunia. Virus SARS dan MERS juga masih
berkaitan dengan Corona Virus yang sama-sama menyerang bagian
pernafasan.
Dengan penyebaran virus ini yang sangat cepat, hampir seluruh negara
didunia melakukan sistem lockdown untuk memutus rantai dari SARS-CoV2
ini. WHO mengonfirmasi tentang kasus dari Covid-19 dengan update per
tanggal 22 April 2020, sebanyak 2.565,059 kasus positif Covid-19 dengan
177.496 jiwa meninggal akibat pandemi ini, dengan kasus tertinggi di
negara Amerika Serikat dengan total positif Covid-19 yaitu 826.240
kasus. Di Indonesia sendiri, kasus aktif positif Covid-19 merupakan
tertinggi di kawasan ASEAN, dengan kasus positifnya sebanyak 11.192
jiwa, 1.876 jiwa sembuh, dan 845 jiwa meninggal (update 3 Mei 2020
Kementrian Kesehatan RI). Ini merupakan persentase meninggal tertinggi
di ASEAN.
Dengan banyaknya korban positif dan meninggal akibat SARS-CoV2 ini,
seharusnya kita semua lebih berhati-hati dan menjaga kesehatan dengan
tetap dirumah saja (karantina), kerja dirumah, dan semua aktivitas
dirumah sampai kasus ini mengalami penurunan. Jika kita semua tidak
menerapkan aturan yang telah berlaku dan masih melakukan aktivitas
diluar rumah, sangat sulit untuk memutus rantai virus yang sangat cepat
menyebar ini. Sampai saat ini, vaksin untuk penderita Covid-19 belum
ditemukan atau sedang dalam tahap percobaan.
Selain tetap berada dirumah saja, terdapat langkah-langkah praktis yang dapat mencegah penyebaran Covid-19 ini, diantaranya:
a. Mencuci tangan sesering mungkin setelah keluar rumah atau menyentuh sesuatu.
b. Menghindari kerumunan atau menjaga jarak dengan orang lain sekitar 2m.
c. Tetap berdiam dirumah.
d. Menutup hidung dan mulut ketika batuk dan bersin menggunakan tisu, sapu tangan, ataupun lengan dalam baju (menerapkan etika batuk dan bersin).
e. Membersihkan permukaan benda yang sering disentuh menggunakan air, sabun, disinfektan atau antiseptik.
f. Selalu menggunakan masker apabila terpaksa harus keluar rumah.
b. Menghindari kerumunan atau menjaga jarak dengan orang lain sekitar 2m.
c. Tetap berdiam dirumah.
d. Menutup hidung dan mulut ketika batuk dan bersin menggunakan tisu, sapu tangan, ataupun lengan dalam baju (menerapkan etika batuk dan bersin).
e. Membersihkan permukaan benda yang sering disentuh menggunakan air, sabun, disinfektan atau antiseptik.
f. Selalu menggunakan masker apabila terpaksa harus keluar rumah.
Dengan adanya pandemi Covid-19 dan setelah mengetahui hal ini, semoga
pembaca lebih sadar lagi akan pentingnya menjaga kesehatan dengan tetap
berdiam diri dirumah untuk memutus rantai SARS-CoV2. Mari kita
sama-sama menerapkan lockdown dan physical distancing. Stay safe, Stay
healthy, and Always prayer.
Oleh : Anas Nasuha, Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas Sains, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
0 comments:
Post a Comment