Kota Serang - World Lupus Federation (WLF) menetapkan pada 10 mei
sebagai hari lupus sedunia. Namun masih banyak orang yang belum memahami
apa itu penyakit lupus ? Lupus adalah salah satu penyakit autoimun,
dimana penyakit autoimun itu memang banyak jenis nya.
Selain
itu, Lupus sering disebut juga penyakit seribu wajah. Penderita Lupus
sulit di diagnosa karena gejalanya yang berbeda-beda sering menyamar
dalam bentuk gejala penyakit lain.
Wakil
Ketua Komisi II DPRD Kota Serang, Wida Ampiany mengatakan, di hari
lupus sedunia, saat ini sangat perlu untuk meningkatkan pemahaman
khalayak terhadap lupus, supaya tidak gagal faham terhadap penyakit
lupus sendiri ataupun penderitanya.
"Untuk
orang-orang yang belum memahami apa itu lupus akan menganggap itu
adalah aib dan menular. Padahal, Lupus tidak menularkan kepada siapapun.
Karena lupus hanya menyerang diri penderitanya saja tidak mnyerang
orang lain," ungkap Wida, saat di hubungi melalui pesan WhatsApp, Minggu
(10/5/2020).
Menurutnya,
diperkirakan ada lebih banyak kasus lupus atau penyakit autoimun
lainnya yang belum terdiagnosa. Bahkan kata Wida, belum terdata karena
kurangnya pemahaman dan keterbatasan tenaga medis serta peralatan
penunjang untuk mendeteksi penyakit tersebut.
Wida
menambahkan, penderita lupus sering kali mendapatkan perlakukan yang
tidak menyenangkan, mulai dari dianggap tidak produktif, pemecatan kerja
dan ditolak asuransi. Bahkan cemoohan karena terus menerus sakit bahkan
sampai dianggap pemalas karena pura-pura sakit.
"Penderita
lupus bukan meminta untuk di kasihani, akan tetapi di mengerti.
Penderita lupus akan bisa lebih semangat jika orang-orang di sekitarnya
peduli. Banyak penderita lupus yang semakin parah karena stress, tidak
diperdulikan dan dianggap yang macam-macam," jelasnya.
"Penderita
Lupus tidak bisa disembuhkan, tapi dengan menjaga untuk tidak stress
dan kontrol tepat pada waktunya, dan juga minum obat teratur lupus akan
bisa di kendalikan," tambahnya.
Untuk
itu, kata Wida dengan adanya hari lupus sedunia yang jatuh pada 10 Mei,
dirinya mengajak masyarakat untuk lebih peduli kepada teman-teman
penyandang lupus dan penyakit autoimun
"Kita
bisa saling peduli dengan saling menguatkan juga saling menggenggam.
Dengan kepedulian kita akan membuat hidup penyandang lupus menjadi lebih
berarti. Karena penyandang lupus adalah orang-orang yang kuat yang
dipilih oleh Tuhan," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment