JAKARTA-Melihat polemik di tengah masyarakat yang ditimbulkan oleh program kartu prakerja, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Willem Wandik, mendesak Menko Perekonomian, yakni Airlangga Hartarto untuk segera membatalkan program kartu prakerja di masa pandemi Covid-19.
Menurut Wandik yang juga merupakan
anggota DPR RI Komisi V ini, masyarakat saat ini lebih membutuhkan
bantuan sembako ataupun tunai ketimbang pelatihan kerja.
"Saat ini banyak masyarakat kita yang mengalami PHK
ataupun dirumahkan dari pekerjaannya. Mereka kesulitan membeli
kebutuhan pokok ataupun membayar cicilan kredit. Bantuan tunai akan
sangat membantu mereka di masa pandemi ini," ujar Wandik, Sabtu
(9/5/2020).
Menurut Wandik, dalam kampanye Presiden Jokowi,
sejatinya program kartu prakerja merupakan usaha yang dilakukan
Pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
kompetensi tenaga kerja Indonesia untuk menghadapi Revolusi Industri
4.0.
Oleh karena itu, pelatihan kerja seharusnya dilakukan secara langsung (offline)
oleh lembaga pelatihan dan Balai Latihan Kerja yang sudah terakreditasi
dan dapat mengeluarkan sertifikasi kompetensi yang dapat digunakan oleh
tenaga kerja sewaktu mendaftar ke perusahaan ataupun industri.
Wandik menilai, program kartu prakerja
tidak efektif dilaksanakan di masa pandemi. Selain pelatihan kerja
seharusnya ada interaksi langsung pelatih dan peserta, lulusan pelatihan
belum tentu terserap dunia kerja karena kondisi ekonomi Indonesia dan
dunia saat ini sedang turun akibat dampak
Wandik kembali mengingatkan agar Menko
Perekonomian segera membatalkan program kartu prakerja di masa pandemik.
Anggaran yang ada direalokasi dan refocusing menjadi Bantuan Langsung
Tunai (BLT) kepada pekerja yg mengalami PHK ataupun dirumahkan karena
pandemi Covid-19.
"Kami desak Pak Airlangga segera
batalkan program ini. Apalagi beredar informasi bahwa pelaksanaan
program ini tidak menggunakan mekanisme tender dan diduga ada conflict of interest
dalam prosesnya. Anggaran kartu prakerja sangat besar, jangan sampai
uang rakyat ini malah menguntungkan kepentingan kelompok tertentu,"
pungkasnya.
pandemi," jelasnya.
0 comments:
Post a Comment