Meski harus tinggal di dalam rumah, banyak warga Indonesia yang dengan kreatif berkarya dan beberapa di antaranya bahkan menjadi tren yang positif di media sosial.
Seperti yang dilakukan sejumlah warga yang membuat karya di atas roti putih dengan taburan cokelat meses.
Sebanyak 24 roti meses bergambar dokter Indonesia yang meninggal karena virus corona karya Putu Wardhani adalah salah satu yang sedang viral di Twitter dan Instagram.
Kepada ABC Indonesia, pria asal Nganjuk, Jawa Timur, ini telah menghabiskan enam hari untuk menyelesaikan karyanya.
Keluarga dokter yang meninggal memberikan tanggapan positif kepada hasil karya Putu di atas roti.
Instagram: Putu Wardhani @phewe17
"Satu hari saya bisa membuat satu sampai tiga roti," kata Putu kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.
"Satu
roti bisa menghabiskan waktu satu sampai tiga jam, tergantung suasana
hati dan tingkat kesulitan," tambah dosen Desain Komunikasi Visual di
Universitas Ciputra Surabaya tersebut.
Putu mengatakan ia saat ini
sedang bekerja di rumah dan jika tidak sedang mengajar ia menggunakan
waktunya untuk membuat roti ini.
Hasil karyanya telah mendapat reaksi positif dari keluarga para dokter yang ditampilkan di atas roti.
Putu memotret hasil karya roti yang digambar dengan taburan cokelat meses yang telah melatih kesabaran bagi dirinya.
Instagram: Putu Wardhani @phewe17
Sementara bagi dirinya, Putu mengaku proses pembuatan karya rotinya ini telah mengajarkan arti kesabaran.
"Sengaja
roti itu tidak saya kasih mentega. Jadi permukaannya ada yang kasar
atau berlubang. Itu adalah proses … untuk melatih kesabaran saya dan
terlebih meresapi apa itu isolasi."
Ia mengaku sempat juga akan menyerah setelah menyelesaikan roti keenam yang dibuatnya.
"Ketika saya kembali dari kamar kecil, saya menemukan sudah ada dua kucing bermain dengan roti yang hampir jadi," kata dia.
Obat kebosanan di tengah isolasi External Link: Twitter Fadil
Masa
isolasi di rumah juga dimanfaatkan oleh Ahmad Fadil Martian, akrab
disapa Fadil, yang menghabiskan empat jam untuk menyelesaikan kreasi
roti mesesnya.
Menurutnya, selain melatih kesabaran, roti meses
yang ia kerjakan hingga menjelang sahur telah menjadi sebuah kegiatan
yang positif.
"Ada rasa senang tersendiri saja. Selain itu,
karyanya juga bisa dinikmati banyak orang dan jadi penghibur untuk
teman-teman di masa pandemi ini. Jadi tidak terlalu stress."
Saat
ini, karya pria yang tinggal di Pekanbaru tersebut sudah diunggah di
beberapa akun media sosial besar di negara lain, seperti Malaysia,
Singapura, dan Turki.
Sebagai seorang "visual artist", Fadil yang
sudah terbiasa bekerja dari rumah sedang mengerjakan proyek lain untuk
mendorong gerakan #dirumahsaja.
Meski menghabiskan waktu hingga empat jam membuat karyanya di atas roti, Fadil merasa sebagai kegiatan positif.
Koleksi pribadi
"Jangan
terlalu stress. Lakukan hobi-hobi. Mungkin sekarang ini adalah saatnya
kita ibaratnya, fokus ke hobi masing-masing dan semoga dapat mengobati
[diri di tengah situasi] saat ini."
"Iseng-iseng" berujung "viral"
Hasil karya Helen Yogie dari Bandung telah mencuri perhatian banyak orang, termasuk para selebritas di Indonesia.
Koleksi pribadi
Seorang
warga Bandung, Helen Yogie juga sudah membuat karya dengan taburan
cokelat meses di atas roti untuk mengisi waktu saat isolasi.
"Karena memang mengisi waktu luang juga selama isolasi ini. [Kita harus] memanfaatkan waktu sebaik mungkin."
Hingga
kini, keempat roti kreasi siswi SMAK Penabur Bandung tersebut telah
mencuri perhatian pengguna media sosial, termasuk seorang publik figur
Indonesia, yaitu Arnold Poernomo.
"Awalnya saya iseng-iseng saja.
Karena karya saya berkaitan dengan kuliner, saya memilih Chef Arnold
untuk dijadikan sebagai model."
Menurut Helen, dari semua kreasi
rotinya, karya wajah Chef Arnold Poernomo yang melibatkan delapan bahan
makanan ini, memakan waktu terbanyak, yaitu sekitar 21 jam.
Salah satu karya Helen yang mendapat banyak pujian di media sosial.
Instagram, Helen Yogie @helenyogie
Arnold
adalah saudara kandung dari Reynold Poernomo, bintang MasterChef
Australia dan keduanya memiliki sebuah restoran di Sydney, Australia.
Arnold sudah menantang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membuat logo mereka di atas roti dengan meses.
Helen memilih wajah Arnold Poernomo, salah satu chef ternama asal Indonesia untuk karyanya di atas roti.
Instagram, Helen Yogie @helenyogie
Pesan #dirumahsaja
Bagi
Putu yang melihat karyanya sebagai ekspresi diri seorang seniman, tren
menghias roti juga digunakannya untuk menyampaikan pesan terkait pandemi
virus corona.
"Pesan yang ingin saya sampaikan yakni turut
berdukacita, berbelasungkawa dan "respect" terhadap mereka [tenaga medis
yang meninggal dunia], mereka adalah pahlawan kita," kata Putu.
Menurut
Putu pesan lainnya adalah apa yang bisa dilakukan warga Indonesia untuk
membantu mereka, yakni dengan tetap di rumah, memakai masker dan
menerapkan "physical distancing".
"Jangan merasa bosan, kita dapat
mengatasinya dengan membuat karya," kata Putu yang mengaku sudah
tinggal di rumah selama dua bulan.
"Dan kalau pun kita tidak bisa
bikin karya, membaca buku atau bermain game juga mungkin bisa sedikit
mengurangi rasa bosan kita."
0 comments:
Post a Comment