Jakarta - Party identificiation (party ID) atau loyalitas masyarakat Indonesia terhadap partai politik yang didukung ternyata masih sangat rendah.
Berdasarkan riset yang dilakukan lembaga Saiful Mujani Researceh and Consulting
(SMRC), hanya 11 persen warga Indonesia yang memiliki kedekatan dengan
partai yang diyakininya. SMRC menilai kondisi itu membuat jumlah pemilih
partai setiap tahun mengalami fluktuasi.
Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan mengatakan Indonesia masuk dalam negara dengan tingkat party identification terendah dibanding negara lain.
"Di Indonesia kita temukan party ID itu lemah, atau rendah sekali. Termasuk yang terendah di dunia. Kalau dari data yang kita punya, kedekatan dengan partai atau Party ID di
Indonesia ada di angka 11,7 persen pada Desember 2017. Dengan kata lain
hanya 11,7 persen orang di Indonesia merasa punya ikatan psikologis
dengan partai tertentu dan akan memilih partai itu kapan pun pemilu
digelar," kata Djayadi di kantor SMRC, Jakarta, Selasa
Djayadi mengatakan tahun ini secara umum party ID masyarakat
Indonesia meningkat tipis, namun dapat dianggap tidak mengalami kemajuan
signifikan. Ia mengatakan jika dihitung perbandingan secara langsung
maka hanya satu dari 10 pemilih di Indonesia memiliki ikatan psikologi
dengan partai yang dipilih sedangkan sembilan di antaranya tidak.
"Party ID Indonesia masih kalah jauh jika dibandingkan dengan
Belgia, Australia, Israel, Selandia Baru, Amerika Serikat, Inggris,
Jepang dan Korea Selatan. Sehingga ada beberapa partai yang memang aman
dari swing votter seperti PDIP, tapi ada juga yang berada di bawah posisi aman seperti PAN," kata Djayadi.
Selain itu, Djayadi mengatakan tidak konsistennya masyarakat
Indonesia terhadap partai pilihan dipengaruhi siapa pemimpin partainya
dan juga banyaknya partai baru di setiap penyelenggaraan pemilu.
Djayadi mengatakan sejak era Reformasi 1998 tercatat sudah ada 10
partai yang kokoh masuk dalam bursa senayan, sehingga pada pemilu
selanjutnya tidak menutup kemungkinan jumlah partai itu akan bertambah.
Ia menambahkan berdasarkan survei SMRC saat ini partai yang masih
stabil dengan tingkat kepercayaan masyarakat tinggi adalah PDIP. Menurut
survei SMRC, pendukung loyal atau party ID yang dimiliki PDIP cukup besar dibanding yang lain.
"Menurut survey memang PDIP semakin menguat. Antara lain karena warga
mengidentifikasi PDIP sebagai pendukung Jokowi. Ada sekitar 20 persen
warga yang menyatakan akan memilih PDIP dengan alasan partai pendukung
Jokowi," kata Djayadi.
Surve SMRC itu digelar pada 7-13 Desember 2019, menggunakan 1.220 responden dengan 87 persen valid responden dan 3,1 persen margin of error.
0 comments:
Post a Comment