Jakarta – Al Habib Hamid Bin Umar Al Hamid gelar acara Buka Bersama dan Santunan Anak Yatim, Dhuafa, Fuqoro, Masakin, di Kediaman Al Habib Hamid Bin Umar Al Hamid Jalan. H Nasih Rt.14 Rw. 03 Nomor. 35A, Raya Tengah, Kelurahan Kampung Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Condet, Jakarta Timur. Senin (19/4/2021).
Habib Hamid adalah anak ke 3 dari 11 bersaudara. Lahir di Lawang, Jawa Timur 16 April 1970. 11 bersaudara yaitu; Syarifah zaitun, Habib Salim, Habib Hamid, Syarifah nur, Habib Agil, Habib Ali Zainal Abidin(alm), Syarifa Amira, Habib Muhammad, Habib Ja’far, Syarifah Hasinah, dan Syarifah Wasilah.
Habib Hamid mempunyai 9 keturunan dengan pasangannya Syarifah Khodijah Asseggaf yaitu; Hasan(alm), Husein(alm), Sarifah Nadia, Sayyid Umar, Syarifah Rugayyah, Sayyid Bagir, Sayyid Abdurrohman, Sayyid Ahmad, dan Sayyid Muhammad.
“Alhamdulillah wasyukrurillah acara ini kita adakan rutin setiap satu tahun sekali, atas saran dari saidil walid guru kita orang tua kita, agar memakmurkan bulan suci ramadhan ini dengan sedikit memberikan apa yang kita miliki, walaupun sedekah separuh kurma atau seteguk air yang insyaallah barokahnya semuanya akan menyeluruh buat kita, warga, sanak family, tetangga bahkan umat kaum muslimin muslimat, dan ini mudah mudahan berjalur dari guru ke guru sampai kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Karena Nabi pernah bersabda, barang siapa yang memberikan makan walaupun seteguk atau sesuap nasi niscaya akan menjadi ampunan dosa mengangkat darojat dan membebaskan kita dari api neraka jahanam.” Kata Habib Hamid usai acara.
Lebih lanjut Habib Hamid mengatakan, Insyaallah rencananya memang majelis ini akan mengadakan acara seperti ini di istikomahkan, sebagaimana saidil walid berpesan, agar dibuat setiap ramadhan, dan insyaallah bukan cuma acara ini aja, untuk kedepan ada program-program yang nantinya bisa dibina diantaranya, Fastbikhul Khairot, Taubatul Husna, Rohmatul maula dan lain lain.
“Kalau acara Taubatul Husna ini setiap satu tahun sekali, tapi kalau Fastabikhul Khairot itu setiap satu bulan sekali, sedangkan Rahmatul Maula itu setiap satu minggu sekali di hari jumat, ada namanya jum’at berbagi, alhamdulillah dan ini sudah berjalan beberapa lama alhamdulillah. Memang kalau yang sudah biasa seperti program tahunan sekarang ini kita biasa bikin dirumah sini, kalau yang setiap bulan itu kita keliling diberbagai daerah bahkan di sejabodetabek, bahkan keluar ke jawa timur jawa tengah alhamdulillah sekarang sudah ke pulau kalimantan, Sumatera di berbagai daerah,” ucapnya.
“Jadi dimasa pandemi ini memang bagi kita orang-orang yang beriman semuanya memang kita serahkan kepada zat yang maha kuasa dan insyaallah musibah,bencana,bala itu akan tertolak dengan adanya sodakoh, dengan adanya kita berbagi kepada sesama kita, dan itu memang dari hadist yang kita musti yakini kalau kita cuma sekedar percaya adanya pandemi terus kita tidak meyakini hadist Rosullullah SAW, kita khawatir pandemi ini bukan semakin berakhir tapi bisa semakin beredar Naudzubillahimindzalik.” Tambahnya.
Dirinya juga berharap tentang wabah, musibah bencana Covid-19 ini, bahwa semua menyadari ada yang namanya wabah, di zaman Nabi itu disebut to’un, tapi wabah bencana musibah itu nabi pernah bersabda, bisa menjadi Azab bisa menjadi Rohmat. Azab bagi orang orang yang durhaka agar mereka kembali kejalan Allah untuk ingat dan bertaubat kepadaNya, namun wabah ini bisa menjadi rohmat bagi orang orang beriman untuk semakin meningkatkan keimanan ketakwaan kehadirat Allah.
“Dan hadist dari rosullullah SAW apabila setiap kita wabil khusus dihari selasa membaca do’a yang di ajarkan Nabi Besar Muhammad SAW, yang Artinya ya Allah yang menolak yang namanya bala maka tolaklah bala dari kami semuanya ini sebelum turunnya dari langit. Nabi Bersabda barangsiapa yang membaca do’a ini diulang sebanyak 3 kali dan diakhiri ya Allah ya Allah ya Allah 7 kali, hari selasa Allah akan tolak bala sampai selasa yang akan datang dan itu kita semua harus yakin dan beriman,” ujar Habib Hamid.
Habib Hamid menjelaskan, untuk jumlah anak yatim, dhuafa, fuqoro, maasakin sebenarnya sudah ada jatahnya, namun tidak banyak jumlahnya hanya 40-50 orang saja. Tetapi yang dateng jumlahnya bisa lebih dari itu, bisa sampai 150 orang.
Namun semua itu diserahkan kepada Allah, dan alhamdulillah ada juga donatur-donatur yang memang peduli dengan menambahkan sedekahnya, alhamdulillah semuanya bisa terbagi.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi panutan buat kita semuanya, sebenernya bukan dari kita namun dari hamba-hamba Allah juga, kita hanya menyambung tangan aja dari apa yang diberikan oleh mereka. Dan alhamdulillah walaupun yang terlambat asal masih ada kita bisa kasih, tapi kalau memang sudah habis ya alhamdulillah, ya sekedarnya saja yang masih ada akan kita kasihkan. Dalam hal ini, kita ambil barokahnya aja, alhamdulillah nantinya akan menjadi berkah insyaallah buat kita semuanya Aamiin,” tutur Habib Hamid.
0 comments:
Post a Comment