Sunday 26 September 2021

Pembangunan Rendah Karbon Berpeluang Ciptakan 15 Juta Lapangan Kerja

 

oto : ISTIMEWA

DYAH RORO ESTI Anggota Commissioner LCDI - Selain mampu mengurangi produksi gas rumah kaca sebanyak 43 persen atau lebih tinggi dari target Paris Agreement 23 persen, low carbon development juga berpeluang menciptakan 15 juta lapangan pekerjaan baru.


JAKARTA - Paradigma baru pembangunan nasional harus sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi tingkat emisi karbon sesuai Kesepakatan Paris. Dalam menjalankan pembangunan ekonomi yang rendah karbon diperlukan dukungan lintas sektoral.

Anggota Commissioner Low Carbon Development Indonesia (LCDI), Dyah Roro Esti, dalam diskusi daring bertajuk "Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2021" mengatakan pembangunan ekonomi rendah karbon selain sejalan dengan komitmen pengurangan emisi karbon global, juga akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19.

Dyah, yang juga sebagai Anggota Komisi VII DPR RI, mengatakan paradigma baru pembangunan itu sangat berkaitan dengan kesejahteraan sosial dan ekonomi serta lingkungan.

"Selain mampu mengurangi produksi gas rumah kaca sebanyak 43 persen atau lebih tinggi dari target Paris Agreement 23 persen, low carbon development juga berpeluang menciptakan 15 juta lapangan pekerjaan baru, yang akan berdampak pada penurunan angka kemiskinan di Indonesia," kata Dyah.

Hal itu yang mendorong DPR mendukung percepatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) lewat pembahasan rancangan undang-undang EBT yang akan jadi kerangka hukum dan langkah konkret dukungan politis untuk mendorong transisi energi di Indonesia.

Dukungan parlemen juga, jelasnya, terlihat pada pembahasan pajak karbon yang kini tengah dibahas di Komisi XI DPR dan segera diadakan pembahasan lintas komisi dan kementerian.

"Upaya yang dilakukan ini tidak akan terwujud tanpa adanya kerja sama dan kolaborasi lintas sektoral yang baik. Setiap lembaga dan kementerian memiliki peran dalam melanggengkan pembangunan rendah karbon di Indonesia," Dyah.

Ia pun mengajak seluruh pihak untuk bersama menyatukan kekuatan dalam upaya menekan tingginya produksi karbon di Indonesia.

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, dalam kesempatan yang sama mengatakan pemerintah sedang menggodok berbagai kebijakan untuk mendorong pembangunan rendah karbon. Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran berkisar 23,45-34,52 triliun rupiah atau 24 persen dari total anggaran yang dibutuhkan.

LCDI atau pembangunan rendah karbon Indonesia merupakan platform baru pembangunan yang bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan sosial melalui kegiatan pembangunan beremisi gas rumah kaca (GRK) rendah dan meminimalkan eksploitasi sumber daya alam (SDA).

LCDI bertujuan mendukung iklim investasi hijau, memperkuat integrasi lintas sektor dalam pengambilan keputusan,dan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam pembangunan rendah karbon.

Bappenas selaku sistem integrator dan think tank organization, menyusun LCDI melalui pendekatan holistic, integrative, thematic, dan spatial (HITS).

Belum Sinkron

Direktur Eksekutif Energi Watch, Mamit Setiawan, menegaskan masih banyak program yang belum sinkron di lintas kementerian/lembaga dalam upaya menekan emisi karbon.

"Hal yang belum sinkron terkait penggunaan batu bara sebagai energi primer di tengah upaya untuk penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) dan listrik oversupply serta rencana pajak karbon," kata Mamit.

Untuk menekan emisi, harus ada dukungan dan kerja sama dengan lintas sektor, bukan menjadi tanggung jawab hanya oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral saja atau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan saja, tetapi juga sektor lain, seperti keuangan, perhubungan, maupun BUMN.

"Melalui kajian dan dukungan semua sektor akan didapatkan formulasi yang tepat dan terarah mengenai arah kebijakan net zero emision," kata Mamit.

Sementara itu, Pakar Ekonomi dari Universitas Airlangga, Imron Mawardi, mengatakan Indonesia perlu menyesuaikan dengan komitmen global untuk mengurangi tingkat emisi karbon.

"Pemanfaatan energi bersih jelas menguntungkan dan bisa membantu kita menjalani pemulihan krisis pandemi ini. Keuntungan dari penerapan energi terbarukan tidak membutuhkan waktu lama seperti yang dibayangkan selama ini," kata Imron.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Minat Klik - PT Anugrah Cahaya PlaponPVC

UCAPAN IDUL ADHA 1445 H

UCAPAN IDUL ADHA 1445 H

HUT BYANGKARA ADHA PEMERINTAH BENGKULU

HUT BYANGKARA ADHA PEMERINTAH BENGKULU

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

PEMRINTAH BENGKULU HUT BENGKULU

PEMRINTAH BENGKULU HUT BENGKULU

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

PERKIM KOTA CILEGON IDUL ADHA 1445 H

PERKIM KOTA CILEGON IDUL ADHA 1445 H

BAPENDA PROVINSI BANTEN

BAPENDA PROVINSI BANTEN

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

Idul Adha 1445 H

Idul Adha 1445 H

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BAPENDA PROVINSI BANTEN HARI PERS 2024

PEMERINTAH BANYUWANGI

PEMERINTAH BANYUWANGI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2024

RESOLUSI TAHUN 2024

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

PEMERINTAH SUBANG JABAR

PEMERINTAH SUBANG JABAR

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH JAWA TENGAH

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support