Tanggapi Permintaan Masyarakat, JRA Kabupaten Tangerang Kembali Gelar Ruqyah Massal

 

Kegiatan ruqyah massal di Majlis Al-Fahmiy Kp Cinibung Janur, Desa Karang Harja Kecamatan Cisoka, Tangerang Banten.

TANGERANG (Kontak Banten) - Pengurus CabangJam'iyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Cisoka dan Jayanti, mengadakan ruqyah massal pada Sabtu 16 Oktober 2021. Kegiatan ini digelar dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Acara yang bertempat di Majelis Al-Fahmiy Kp. Cinibung Janur, Desa Karang Harja, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten itu berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12:00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan warga dari berbagai daerah, para praktisi, dan tentunya dari badan-badan otonom dari Nahdlatul Ulama seperti IPNU, Ansor, Pagar Nusa, dan yang lainya.

Acara dibuka dengan sambutan dari KH.Yazid Bustomi selaku Ketua JRA Kabupaten Tangerang. "Alhamdulillah meskipun  masih dalam bayang-bayang pandemi, Ruqyah Jam'iyah Aswaja (JRA) Kabupaten Tangerang masih tetap istiqamah dalam syiar dakwah melalui ruqyah ini.Tentunya kami menggelar acara ini sebagai bentuk kemeriahan dalam menyambut peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober nanti,” tutur KH.Yazid.

Dia menambahkan bahwa JRA ini merupakan organisasi dakwah yang telah resmi menjadi sayap dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU).

Ustaz Syukron Ma'mun selaku koordinator acara menambahkan bahwa metode ruqyah Aswaja ini adalah salah satu dari sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. “Tidak hanya mengobati hal-hal medis seperti asam urat, stroke, kolesterol, dan sejenisnya, tapi juga nonmedis seperti gangguan gaib dan lainya. Di dalamnya dibacakan ayat-ayat Alquran dan asma-asma Allah SWT sebagai metode penyembuhannya,"jelas ustaz Syukron.

Sementara itu seorang peserta ruqyah dari Cisoka, Muhdi mengaku bersyukur dengan diadakannya kegiatan tersebut. “Alhamdulillah dengan diadakanya ruqyah massal ini saya bisa sembuh dari gangguan medis yang saya alami setahun belakangan ini. Selain ruqyah secara langsung, praktisi pun memberikan bekal-bekal materi ruqyah mandiri yang kelak nantinya bisa saya praktikkan sendiri,” tutur Muhdi.