JAKARTA- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berencana mengubah skema alokasi pemberian dana pertanggungjawaban sosial (corporate responsibility social/CSR) perusahaan BUMN. Dia ingin, dana CSR ditujukan untuk sektor pendidikan, lingkungan dan UMKM.
"Saya ingin CSR ini diubah skemanya menjadi pendidikan, lingkungan dan UMKM," kata Erick dalam acara Penanaman Pohon BUMN Serentak,Jakarta Minggu (28/11).
Tiga sektor ini kata Erick memiliki peran yang penting untuk masa depan dan lingkungan yang berkelanjutan. Dalam hal pendidikan misalnya yang saat ini dihadapkan pada disrupsi akibat pandemi Covid-19. Maka dari itu, dana sosial dari perusahaan perlu disalurkan untuk kebutuhan sektor pendidikan.
Terkait lingkungan, perlu menjadi pemikiran bersama. Mewarat keberlangsungan lingkungan dan alam untuk masa depan generasi berikutnya.
Pun dengan sektor UMKM yang harus juga diberikan dukungan. Sebab, sektor UMKM nyatanya menjadi penggerak perekonomian nasional. Sehingga diharapkan dengan adanya alokasi CSR perusahaan ke UMKM, bisa membantu para pelaku usaha dan menghasilkan efek domino yang lebih luas.
"Kita harus pastikan generasi kita ini bisa kapabel untuk hubungan ini dan UMKM sebagai tulang punggung," kata dia.
Sambil berkelakar, Erick menyebut saat ini para direksi perusahaan BUMN tengah dibuat stres karena harus bisa menghasilkan deviden yang telah ditargetkan. Semakin besar deviden yang dihasilkan, maka dana CSR yang disalurkan perusahaan akan semakin besar.
"Sehingga dan CSR yang diberikan bukan hanya percikan-percikan kecil tapi dalam gelombang (nilai) yang besar. Jadi lingkungan hidup semakin baik," kata dia mengakhiri
0 comments:
Post a Comment