JAKARTA- Berbagai bencana masih mewarnai perjalanan Indonesia di sepanjang 2021. Selain pandemi Covid-19 yang belum berakhir, bencana lainnya yang terjadi adalah hidrometeorologi, erupsi, gunung berapi sampai gempa bumi.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut serangkaian bencana alam dan pandemi Covid-19 sepanjang 2021 memberikan pembelajaran bagi bangsa Indonesia untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana ke depannya.
"Upaya optimal pada fase prabencana merupakan kunci utama dalam mengurangi risiko bencana," kata Suharyanto, dalam konferensi pers daring, Jumat (31/12).
Dia menjelaskan, terdapat sejumlah prioritas untuk memitigasi bencana alam di masa yang akan datang. Pertama, perencanaan tata ruang dan pengembangan kawasan yang berbasis mitigasi bencana. Kedua, penguatan bangunan agar tahan gempa.
"Restorasi lingkungan dan ekosistem. Ketiga, penguatan literasi dan pemahaman akan potensi bahaya dan risiko dan sistem peringatan dini bencana," ujarnya.
Ancaman Bencana Nonalam
Suharyanto menerangkan, bencana nonalam juga merupakan ancaman yang patut diwaspadai oleh bangsa Indonesia. Misalnya saja yang saat ini masih melanda, yakni pandemi Covid-19.
Suharyanto menuturkan, sampai belum ada tanda-tanda pandemi berakhir. Bahkan penularan virus ini secara global berada di titik tertinggi di saat kasus di Tanah Air terkendali.
"Saya berharap kerja sama lintas pemangku kepentingan yang sudah terjalin baik selama ini bisa terus kita tingkatkan," imbau Suharyanto.
0 comments:
Post a Comment