Sunday, 13 February 2022

PPP Kota Tangerang Gelar Musancab Ke-V, Pengurus Diminta Ubah Sistem Kerja Konvensional

 


 TANGERANG—Usai menggelar musyawarah daerah (musda) beberapa  waktu lalu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tangerang, Minggu (13/02/2022) berlanjut melaksanakan musyawarah anak cabang (musancab) atau pengurus tingkat kecamatan. Dalam musancab ke-V ini, dilakukan  secara serentak  oleh delapan pimpinan anak cabang (PAC) dari tiga daerah  pemilihan (dapil). Acara yang diselenggarakan di Roemah Kenjang Resto Jalan Permata Raya, RT.004/RW.001,  Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang ini untuk memilih Ketua PAC periode lima tahun mendatang.

Ketiga dapil yang dimaksud yakni Dapil II; meliputi Kecamatan Batuceper, Benda dan Neglasari,  Dapil III; meliputi Kecamatan Pinangdan Cipondoh serta Dapil 5 yakni Cibodas, Jatiuwung dan  Periuk. Sementara musancab di Dapil I (Tangerang, Karawaci) dan Dapil IV (Ciledug, Karang  Tengah dan Larangan) sudah lebih dahulu dilaksanakan.

Turut hadir dalam acara ini adalah Ketua DPC PPP Kota Tangerang Riyanto,  Bendahara DPW PPP Banten Achmad Fauzi serta Sekretaris DPW PPP Banten Iskandar  Zulkarnaen. Ketua DPC  PPP Kota Tangerang Riyanto mengatakan, mekanisme pemilihan Ketua Pengurus Anak  Cabang (PAC) menggunakan sistem formatur

“Formatur itu terdiri dari unsur DPW, DPC, unsur PAC, ranting dua orang. Jadi nanti DPW dan  DPC itu sifatnya delegasi,” jelas Riyanto. Dia mengatakan, untuk nama-nama kandidat yang diajukan  sebelumnya memang sudah ada. Namun begitu dia menginginkan agar para ketua PAC PPP memiliki  kemampuan. Jika ketua-ketua yang lama dianggap tidak aktif maka harus diganti dengan  orang-orang yang memang siap untuk bekerja.

Disinggung lebih jauh soal wewenang kepengurusan yang berhak mengeluarkan SK bagi PAC, anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang itu menjelaskan bahwa kini menjadi kewenangan DPW. “Namun itu  tetap atas usulan formatur, khususnya terkait kepengurusannya,” jelasnya.Sementara ditanya soal harapan atau target kerja terhadap ketua PAC terpilih, Riyanto mengharapkan agar mereka yang terpilih benar-benar orang yang siap bekerja membesarkan PPP di Kota Tangerang.  “Berikutnya setelah kepengurusan mereka sudah rapih atau ketika sudah bekerja, harus sudah  mencapai target juga. Targetnya itu adalah memperoleh suara signifikan dengan langkah- langkah dengan upaya yang mereka lakukan, termasuk menjaring kader-kader baru,” jelasnya.

Terkait target perolehan kursi pada pemilu 2024 mendatang, Riyanto menyebut paling tidak harus bisa masuk dalam unsur pimpinan. “Ya minim-minimnya lima kursi harus kita dapatkan lagi, kalau ditanya jumlah  maksimal tentu ingin sebanyak-banyaknya,” ujarnya.

Sementara, Bendahara DPW PPP Banten Achmad Fauzi berharap agar kader-kader PPP Kota Tangerang mengubah sistem kerja dari sistem menuju sistem kerja yang mengikuti perkembangan zaman.  “Sistem kerjanya harus berubah, tidak seperti zaman dahulu konvensional, ini agar hasilnya bisa  maksimal. Kalau dulu mungkin musancab asal-asalan yang penting orangnya ada,   sekarang harus berbasis elektoral,” jelasnya. Ia mencontohkan, untuk pengurus ranting harus punya database para pihak yang bersedia  membantu PPP. “Nanti ranting ngumpul lagi, berembuk dengan PAC siapa saja yang sudah  bergerak, jadi kita sudah punya bayangan ke depan suara PPP sekian, kalau dulu sistem itukan tidak  ada,” ucapnya

No comments:

Post a Comment