JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pandemi Covid-19 belum kunjung usai sampai saat ini ketika Indonesia resmi menjadi presidensi G20.
Belum usainya pandemi membuat Jokowi mengingat ucapannya saat pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF)-Bank Dunia (World Bank) di Bali pada tahun 2018 lalu.
Jokowi nenyebutkan, ramalannya soal musim dingin (winter) yang menggambarkan perlambatan ekonomi ternyata benar-benar terjadi.
Hal ini diucapkan Jokowi dalam pertemuan pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (1st Finance Ministers and Central Bank Governors/FMCBG Meetings) negara-negara G20 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis 1(17/2/2022).
“Sebagaimana saya katakan pada IMF-World Bank annual meeting tahun 2018, the winter is coming. Dan saat ini winter yang berat, benar-benar datang,” kata Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Jokowi mengucapkan, pandemi belum berakhir dan ekonomi dunia masih terguncang. Dalam situasi seperti ini, tidak ada satu negara pun yang bisa bangkit sendirian.
Menurut dia, semua negara saling terkoneksi sehingga harus berkolaborasi. Kebangkitan satu kawasan akan membangkitkan kawasan yang lainnya. begitupun sebaliknya.
“Ketidakpastian global harus kita hadapi dengan sinergi dan kolaborasi,” ucap Jokowi.
Jokowi berharap, pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara anggota G20 bisa merumuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dan moneter yang saling bersinergi antar negara.
Seluruh negara anggota G20 mesti bekerjasama mengendalikan inflasi, mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan, mengatasi kelangkaan kontainer rantai logistik lainnya, dan mencegah terjadinya kelaparan.
Lalu, melakukan transformasi untuk mempercepat transisi menuju ekonomi baru, mempercepat transformasi digital yang merata dan terjangkau, dan mendukung kebangkitan UMKM.
“Kita harus berkolaborasi untuk menangani strategi tersebut dengan capaian-capaian yang nyata, capaian-capaian yang terukur untuk mengatasi masalah dan juga mencegah masalah agar pertumbuhan ekonomi dunia inklusif,” jelas Jokowi.
Di forum G20, kata Jokowi, Indonesia akan mendorong agenda-agenda prioritas dunia dengan semangat recover together dan recover stronger.
Agenda tersebut, yakni memperkuat arsitektur kesehatan global, mempercepat transisi energi, dan mempercepat transformasi digital. Forum juga akan membahas komitmen negara-negara maju untuk memfasilitasi dan membiayai transisi energi menuju ekonomi hijau.
“Saya menaruh harapan besar pada menteri keuangan dan gubernur Bank sentral G20. Saya harap pertemuan ini akan menghasilkan langkah-langkah sinergis yang konkret, yang segera bisa dilaksanakan dan tampak hasilnya,” tandas Jokowi.
0 comments:
Post a Comment