JAKARTA ( Kontak Banten) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyambut baik rencana mediasi dengan Terawan Agus Putranto (TAP) yang ditawarkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Namun hingga hari ini belum ada surat resmi atau informasi ke IDI perihal mediasi itu.
"Kapan kira kira rencana mediasi ini kan mediasi tawaran Menkes, kita sambut baik, TAP bagaimana? ini yang kita tidak tahu rencana ini kapan, kalau pun ada surat resmi kita berdiskusi tapi sampai hari ini tidak ada surat resmi baik melalui chat atau by Phone bahwa akan dilakukan mediasi tapi ini adalah tawaran," ujar Juru bicara Pengurus Besar (PB) IDI untuk Sosialisasi Hasil Muktamar ke-31 dr Beni Satria dalam jumpa pers daring , Jumat (1/4/2022).
Menurutnya, mediasi dikembalikan sesuai keinginan dua belah pihak. IDI siap dengan mediasi tersebut bersama Terawan.
"Terkait arahan Menkes untuk dilakukan mediasi tentu IDI menyambut baik hal ini. Tapi memang mediasi itu adalah keinginan kedua belah pihak. IDI berkeinginan, apakah TAP berkeinginan? Atau sebaliknya, TAP berkeinginan tapi IDI tidak berkeinginan," terangnya.
"Kita fokusnya kepada evidence based, kepada ruang yang sudah kita berikan tetapi ruang ini kali ini diberikan oleh Menkes. Tentu kita sambut baik ini, tentu kalau yang bersangkutan menerima hal baik ini," sambungnya.
Beni tidak ingin pemecatan Terawan dari IDI menjadi gaduh terus di publik. IDI sebelumnya sudah berupaya memberi ruang bagi Terawan untuk berbicara tapi tidak direspons dengan baik.
"kita akan menyambut baik ini agar kegaduhan ini bisa dipahami masyarakat, khususnya teman-teman kita. Karena internal sudah berupaya mulai dari surat, kemudian WA, by phone, kemudian keputusan penghentian sementara, kemungkinan dikasih ruang lagi tapi ini kan tidak mendapat respons yang baik," pungkas dr Beni.Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memediasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Upaya mediasi itu ditempuh Kementerian Kesehatan terkait pemecatan Terawan dari keanggotaan IDI. Budi mengatakan, Kemenkes telah memanggil Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan IDI.
"Jadi saya memanggil semua, sudah beetemu dengan KKI dengan IDI, sudah ketemu dengan Kemenkes," ujar Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta , Kamis (31/3).
Namun, Kementerian Kesehatan belum menemui Terawan. Pada kesempatan berikutnya, Kemenkes akan memanggil Terawan. "Nanti rencana saya mau ketemu dengan dr Terawan," kata Budi.
Kemenkes turun tangan lantaran tidak ingin perdebatan antara IDI dan Terawan diperpanjang. Budi mengatakan, bakal habis energi untuk melayani masyarakat. Sebaiknya perseteruan IDI dan Terawan segera diakhiri.
"Memang bukan wewenang peran Kemenkes di sini lebih memediasi. Ini kan masalah internal organisasi. Tapi seenggaknya kita mengimbau agar kita dipakai untuk energi yang lebih produktif," kata Budi.
No comments:
Post a Comment