MILAN - Perebutan gelar paling dramatis di Eropa akhirnya akan mencapai klimaksnya pada hari Minggu (22/5). AC Milan menghadapi Sassuolo untuk mengakhiri paceklik Scudetto 11 tahun.
Tim asuhan Stefano Pioli unggul dua poin dari juara bertahan Inter Milan dan hanya perlu bermain imbang untuk mengklaim mahkota liga pertama sejak 2011. Mereka terlihat hampir pasti akan melakukannya setelah melakoni beberapa pertandingan yang sangat mengesankan.
Kemenangan berturut-turut atas lawan sulit Lazio, Fiorentina dan Verona diikuti oleh kemenangan kandang 2-0 akhir pekan lalu atas Atalanta. Usai laga kontra Atalanta, San Siro yang penuh sesak merayakan seolah-olah gelar sudah menjadi milik Milan.
Pioli memiliki skuad dengan kekuatan hampir penuh untuk diturunkan melawan Sassuolo yang mengalahkan Milan 3-1 di awal musim. Tuan rumah akan mendapat dukungan dari sekitar 18.000 suporter di Stadion Mapei, Reggio Emilia.
Masalah bagi pendukung Milan adalah di mana mereka bisa merayakan Scudetto. Piazza del Duomo yang ikonik di Milan adalah tempat para pendukung berkumpul untuk merayakan kemenangan. Tapi pada Sabtu malam alun-alun ini menyelenggarakan konser dan panggung besar telah didirikan yang tidak dapat diturunkan sepenuhnya sebelum pertandingan hari Minggu berakhir.
Sampai Kamis sore masih belum ada rencana yang dikonfirmasi dari badan ketertiban umum kota Milan tentang kapan dan di mana perayaan diadakan. Hal itu karena satu-satunya lokasi lain yang layak adalah San Siro. Di sanalah lebih dari 70.000 pendukung Inter akan berpesta jika Milan gagal pada kesempatan terakhir.
Pelatih Inter Simone Inzaghi masih yakin tim asuhannya bisa merebut gelar. Pelatih berusia 46 tahun itu memiliki pengalaman dengan drama terakhir. Dia mengalahkan Juventus untuk merebut gelar 22 tahun lalu ketika masih menjadi pemain Lazio.
Dua poin di belakang Juve menuju akhir pekan terakhir, Inzaghi menjadi pencetak gol dalam kemenangan 3-0 Lazio atas Reggina yang membuat timnya berada di puncak. Sementara itu, para pendukung menunggu dengan cemas di tribun untuk berita dari Perugia.
Badai dahsyat telah menyebabkan pertandingan Juve di sana terhenti dan ketika pertandingan dimulai kembali lebih dari satu jam kemudian, Alessandro Calori mencetak gol kemenangan Perugia di awal babak kedua. Hasil itu menyebabkan fans Lazio berhamburan ke jalan-jalan Roma untuk merayakan gelar liga kedua mereka.
"Kami perlu menang dan berharap mereka kalah. Itu pernah terjadi sebelumnya dan dalam sepak bola Anda tidak pernah bisa menerima begitu saja," ujar Inzaghi.
Harapan Inter Milan
Sementara itu, para pendukung Inter Milan berharap kemenangan 3-1 atas Cagliari awal pekan ini dapat memperkuat mental pemain dalam menghadapi laga terakhir melawan Sampdoria sambil berharap Milan kalah. Mampukah Inter mengalahkan Sampdoria? Katakanlah Inter bisa menang atas Sampdoria, tapi nasibnya ditentukan orang lain.
Kalau AC Milan menumbangkan Sassuolo, tak ada gunanya kemenangan Inter. Dengan AC Milan memiliki keunggulan poin dan head to head, Inter Milan memang tetap masih memiliki harapan juara Liga Italia. Tapi La Beneamata tak bisa menentukan "nasibnya" sendiri.
Untuk bisa Scudetto, Inter Milan bukan cuma harus bisa mengalahkan Sampdoria yang datang bertamu. Nerazzurri juga harus berharap AC Milan kalah di tangan Sassuolo. Cuma dengan skenario itu Inter bisa juara Liga Itali.
Lautaro Martinez menyumbangkan dua gol untuk Inter, dengan sisanya dicetak oleh Matteo Darmian. Mampukah dua pemain ini kembali mencetak gol ke gawang Sampdoria? Tunggu saja. Juga tunggu saja kinerja Milan. ben/AFP/G-1
0 comments:
Post a Comment