Perampok Ancam Bunuh Karyawan Minimarket di Sobang Pandeglang

 

PANDEGLANG ( Kontak Banten)– Komplotan perampok mengancam dengan golok kepada seorang karyawan minimarket di Kampung Satu, Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang.

Aksi komplotan perampok yang membawa golok itu terekam dalam kamera pengawas. Info ini beredar secara luas di media sosial pada hari Sabtu, 14 Mei 2022.

Adapun waktu kejadian komplotan perampok minimarket diketahui berjumlah tiga orang melakukan aksinya pada Kamis, 12 Mei 2022.

Kapolsek Panimbang, AKP Sugiar Ali Munandar membenarkan, adanya peristiwa perampokan pada sebuah minimarket.

“Peristiwa perampokan terjadi sesaat setelah pegawai minimarket membuka toko. Tiba-tiba dua orang pria masuk ke dalam minimarket sedangkan satu orang rekannya menunggu dan ikut mengawasi di luar minimarket,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Sabtu 14 Mei 2022.

Jumlah pelaku perampokan kurang lebih tiga orang laki-laki. Di mana dalam menjalankan aksinya mengenakan penutup wajah.

“Saat itu korban baru mau buka, enggak lama berselang dua orang pelaku masuk ke dalam langsung menuju tempat kasir. Satu pelaku lain menunggu di depan pintu,” katanya.

“Uang dalam laci kasir sebesar Rp455 ribu digasak pelaku. Setelah itu langsung pergi meninggalkan tempat tersebut,” katanya.

Terkait kasus perampokan ini masih dalam penyelidikan. Serta melakukan pengumpulan keterangan para saksi dan bukti rekaman kamera pengawas.

“Untuk pelaku diketahui berjumlah tiga orang. Saat ini masih dalam pengejaran,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Fajar Mauludi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporannya dari Polsek Panimbang.

“Kejadian pagi, sekira jam 07.00 WIB, waktu toko baru mau buka. Kerugian yang diambil Rp455 ribu dan untuk pelaku masih kami kejar,” katanya. (*)

Dua orang pelaku langsung mengajak korban masuk ke dalam gudang penyimpanan minimarket. Akan tetapi melakukan perlawanan.

“Lalu salah seorang pelaku mengancam korban dengan mengeluarkan sebilah golok dari dalam tas. Jika korban berteriak maka akan dibunuh,” katanya.

Di bawah ancaman sebilah golok, korban merasa ketakutan dan meminta para pelaku agar tidak menyakiti dirinya. Kemudian mempersilakan para pelaku mengambil yang yang berada dalam laci kasir