.png)
TANGSEL ( Kontak Banten) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) masih menjadi penyumbang terbesar dalam pendapatan asli daerah. Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, mendorong perolehan target Tahun Anggaran 2022 ini bisa tercapai.
“Karena itu targetnya terus meningkat setiap tahun bahkan di tahun 2022 ini,” katanya saat Sosialisasi Ekstensifikasi Penerimaan Pajak Daerah Sektor BPHTB di Serpong Utara, Kamis (19/5/2022).
Menurutnya, target perolehan pajak telah diatur dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah yang akan berakhir periode 2024 mendatang. Pada masa itu kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan selesai.
“Maka seluruh kinerja atau RPJMD yang sudah ditentukan harus segera rampung. Paling tidak tahun depan semua pekerjaan yang sempat tertunda dan yang akan direncanakan harus segera selesai,” jelas Benyamin.
Oleh karena itu dirinya berharap, agar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangsel bisa merealisasikan target yang sudah ditentukan. Salah satu caranya adalah memastikan laporan BPHTB ini benar-benar riil agar pajaknya sesuai.
Hal senada disampaikan oleh Kasatgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah Dua Komisi Pemberantas Korupsi, Agus Priyanto. Ia menjelaskan pada umumnya masyarakat ingin mencantumkan nominal harga aset yang mereka miliki dengan harga minimal. Sehingga berpengaruh terhadap pajak yang harus dipenuhi.
”Karena itu kita perlu mensosialisasikan, butuh kejujuran dari kedua belah pihak pembeli dan penjual untuk transaksi jual belinya, butuh data yang rill sehingga pemasukan pajak dari sektor BPHTB bisa sesuai dengan kondisi transaksi,” jelasnya.
Bahkan di daerah, sudah menerapkan sistem laporan secara aplikasi. Dehingga mereka melaporkan transaksi dengan jujur tanpa harus dikurangi.
Aplikasi berbentuk web ini sudah diserahkan dan dibekalkan kepada seluruh petugas pelayanan. Harapannya target pendapatan bisa tercapai. Pemerintah bisa melanjutkan pembangunan daerah yang sempat tertunda.
Sementara Kepala Bidang Pajak Daerah 1 Bapenda Kota Tangsel, Burhan menjelaskan bahwa target pendapatan di sektor BPHTB memang terus meningkat. Per hari ini setidaknya dari sektor BPHTB sudah berhasil menarik pajak sebesar Rp190 miliar.Jika tidak ada hambatan yang bersifat signifikan, kami optimis realisasi target Rp 494 miliar tercapai,” ujar Burhan.
Burhan pun menjelaskan, sekarang untuk pelaporan pajak BPHTB berbeda, sekarang sistem pelaporannya lapor pajak dahulu baru bayar, sedangkan yang dulu, bayar dahulu baru lapor pajaknya. “Dengan sistem yang baru ini, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari sektor BPHTB,” singkatnya.(ADV)
0 comments:
Post a Comment