![]() |
Pakar Komunikasi Politik Unpad Dadang Rahmat Hidayat/Net |
JAKARTA ( Kontak Banten) Sosok pemimpin bangsa Indonesia ke depan harus mampu memahami isu
global dan juga geopolitik. Pasalnya, Indonesia memiliki posisi
strategis di mata dunia. Hal itu disampaikan Pakar Komunikasi Politik Unpad Dadang Rahmat Hidayat ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/6).
Menurutnya,
untuk calon pemimpin Indonesia ke depan, harus mengetahui apa yang
sesungguhnya dibutuhkan oleh bangsa, bukan hanya apa yang diinginkan
bangsa Indonesia. "Itu dengan melihat fenomena atau masalah-masalah yang berada baik di dalam negeri dan masalah global,” kata Dadang.
Dadang
menjelaskan, saat ini Indonesia tidak bisa menutup diri, sebab sebagai
bangsa terkait dengan masalah-masalah strategis dunia. Sehingga pemimpin
ke depan harus mengetahui apa yang dibutuhkan bukan hanya untuk bangsa
Indonesia, tetapi juga dunia.
“Kemudian juga tentu mempunyai visi yang sangat bagus visioner,” katanya.
Bagi
Dadang, calon pemimpin Indonesia ke depan harus bisa visioner dengan
segala kebijakannya baik untuk jangka pendek maupun jangka menengah.
Apalagi, kondisi Indonesia saat ini dihadapkan masalah global yang krusial, seperti perkembangan teknologi dan disrupsi.
"Momentumnya
sangat krusial, perkembangan komunikasi, era distrupsi, kemudian
geopolitik internasional yang tampaknya itu saling keterkaitan,”
tutupnya.
Selain itu juga, kata Dadang, pihaknya melihat kondisi bangsa Indnoesia dalam konteks sosial juga sangat beragam.
Dengan demikian, bagi Dadang, pemimpin Indonesia harus mampu menguatkan kohesivitas sosial, bukan malah menimbulkan polarisasi.
"Cenderung
menjadi triger bagi terjadinya polarisasai yang tidak perlu, yang tidak
produktif atau sebetulnya kontraproduktif bagi sebuah bangsa,”
tutupnya.
0 comments:
Post a Comment