Cabang para atletik menjadi penyumbang emas terbanyak untuk
Indonesia di ASEAN Para Games Solo 2022 dengan raihan 57 emas, 41 perak,
dan 24 perunggu.
|
SOLO ( Kontak Banten) ASEAN Para Games (APG) Solo 2022 telah memasuki hari terakhir pada Sabtu (6/8) ini. Sebagai tuan rumah, Indonesia sukses tidak saja sebagai penyelenggara namun juga dalam posisi peserta.
Ya, Indonesia memastikan diri menjadi juara umum APG 2022 secara dominan. Sampai pukul 10.30 WIB tadi, laman klasemen medali resmi APG menunjukkan Indonesia berada di posisi teratas dengan total 419 medali yang terdiri dari 171 emas, 138 perak, dan 110 perunggu–melebihi target 104 medali emas.
Chef De Mission Kontingen Indonesia, Andi Herman, mengatakan bahwa para atlet berhasil membayar seluruh target yang dibebankan. Hanya cabang sepakbola cerebral palsy (CP) di mana Indonesia harus kalah adu penalti di partai final menghadapi Thailand.
“Seluruh target yang dicanangkan CdM berhasil kecuali satu, yakni sepakbola CP kita kalah adu penalti dengan Thailand. Kami dapat perak, kalau prediksinya emas,” kata Andi di Solo, Jawa tengah, Jumat (5/8) malam.
Cabang para atletik menjadi penyumbang emas terbanyak untuk Indonesia dengan raihan 57 emas, 41 perak, dan 24 perunggu. Setelah itu para renang di mana Indonesia keluar sebagai juara umum dengan 29 emas, 31 perak, dan 27 perunggu.
Capaian 29 emas di para renang bahkan melebihi target 27 emas yang dibebankan kepada atlet. “Tentunya ini sangat melegakan. Untuk semua tim juga. Karena target kan harus tercapai,” kata Koordinator Pelatih Para Renang, Dimin, di Semarang, kemarin.
Para tenis meja juga tak kalah hebat. Cabang ini mempersembahkan 27 emas, 16 perak, dan 22 perunggu. Demikian pula angkat berat yang memberikan 18 emas dan enam perak.
“Ini melebihi ekspektasi kami, (Tambi) Sibarani yang ditarget perunggu malah dapat satu emas,” kata Koordinator Pelatih Pelatnas Para Angkat Berat Indonesia, Coni Ruswanta.
Secara umum, Merah Putih menjadi yang terbaik di seluruh cabang pesta olahraga difabel terbesar se-Asia Tenggara itu. Hanya para panahan, boccia, sepakbola cerebral palsy, goalball, basket kursi roda, dan tenis kursi roda Indonesia tak menjadi juara umum.
Adapun Thailand berada di posisi kedua dengan 113 emas, 113 perak, dan 86 perunggu. Sementara Vietnam menyusul di posisi ketiga dengan 63 emas, 58 perak, dan 54 perunggu.
0 comments:
Post a Comment