JAKARTA ( KONTAK BANTEN) - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menanggapi peluang Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Mardani meyakini pada prinsipnya pasangan capres dan cawapres mesti punya kapasitas dan integritas. Poin penting lainnya adalah pasangan tersebut memiliki peluang yang besar untuk menang.
“Prinsipnya pasangan capres dan cawapresnya punya kapasitas dan integritas. Dan punya peluang menang,” kata Mardani saat dihubungi, Ahad, 9 Oktober 2022.
Menurut Mardani, partainya dan calon mitra koalisi memerlukan pasangan capres dan cawapres yang saling percaya dan punya niat lurus. Ia tidak ingin ada politik dagang sapi alias politik yang disusupi oleh kepentingan pihak tertentu.
Ia berharap ke depannya bakal terbentuk Kabinet Zaken alias kabinet yang terdiri atas kalangan ahli, alih-alih representasi parpol tertentu.
“Jangan lagi ada dagang sapi. Ya karena kami punya kursi segini maka jatah kursi kabinet kami mesti segini. Serahkan pada ahlinya. Bentuk Kabinet Zaken,” ujarnya.
Adapun ihwal cawapres, Mardani menilai persoalan ini baiknya diserahkan kepada Anies Baswedan. “Paling pas serahkan ke Capresnya. Kita perlu pasangan capres dan cawapres yg saling percaya dan punya niat lurus,” kata dia.
Anies telah bertemu dengan AHY di Kantor DPP Partai Demokrat pada Jumat, 7 Oktober 2022 lalu. Menurut Mardani, pertemuan ini menunjukkan keseriusan Anies untuk melanggeng dalam Pilpres.
Safari politik Anies mendekatkan dengan calon mitra koalisi
Ia menyebut PKS selalu berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan tersebut. Pertemuan Anies dengan AHY disebut Mardani turut mendekatkan calon mitra koalisi, termasuk PKS.
“Silaturahim bagus. Itu menunjukkan keseriusan Mas Anies. PKS selalu berkomunikasi dengan Mas Anies. Dan pada waktunya akan ketemuan. Bagus pertemuan demi pertemuan kian mendekatkan kita semua,” kata dia.
Kendati demikian, Mardani belum menerangkan tanggal pasti pertemuan PKS dengan Anies. Ia hanya menyebut pertemuan ini bakal digelar dalam waktu dekat. “Insya Allah segera (bertemu),” kata dia.
Sebelumnya, Mardani menyebut lumbung suara terbesar Anies berada di Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera, dan Banten. Ia mengatakan pasangan Anies mesti memiliki basis suara yang kuat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Mas Anies kuat di Jabar, DKI, Sumatera, Banten. Pasangannya harus yang kuat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kalau nggak ada Jateng dan Jatim berat,” kata dia.
Ia mengatakan pasangan yang bisa mendampingi Anies adalah AHY, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya, sosok ini bisa membantu mengangkat suara Anies di Jawa Tengah dan Jawa Timur sehingga peluang menang lebih besar.
“AHY salah satunya, dan Bu Khofifah sesuatu, dan Mas Ganjar juga mungkin,” kata dia.
Nama yang disodorkan PKS
Adapun internal PKS disebut Mardani menyodorkan nama Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Ahmad Heryawan alias Kang Aher, sebagai Cawapres Anies. Ia turut menawarkan nama dari Majelis Syura PKS lainnya, yakni Hidayat Nur Wahid.
“Kita mengajukan Kang Aher, ada juga Ustadz Hidayat Nur Wahid. Dan kita ingin otoritas Capres harus dihargai, dan formasi yang berpotensi menang. Kalau memaksa nanti akhirnya belum tentu menang,” kata dia.
0 comments:
Post a Comment