JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Heboh perbedaan pendapat masalah informasi soal badai yang terjadi diJabodetabek jelang tahun baru 2023, membuat Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, H.Mulyanto angkat bicara.
Politikus PKS itu, menyarankan Badan Riset dan Inovasi Nasional
(BRIN) tidak mencampuri kewenangan BMKG, yang memiliki tugas mengamati,
menganalisis dan menginformasikan keadaan cuaca di Indonesia.
Mulyanto menyatakan hal tersebut, setelah dua lembaga itu
memberikan informasi yang berbeda soal ada badai terjadi di Jabodetabek,
Rabu (28/12/2022).
Diketahui, BRIN sebelumnya mengungkapkan bahwa di Jabodetabek
akan terjadi badai, sedangkan BMKG hanya menyebut hujan lebat di
Jabodetabek pada Rabu (29/12/2022) kemarin.
"Sebab, kalau setiap lembaga bekerja secara acak akan
membingungkan masyarakat," kata Anggota DPR RI, H.Mulyanto dalam
keterangannya, Kamis (29/12/2022).
Legislator Fraksi PKS itu mengatakan, perbedaan informasi soal
perkiraan adanya badai tidak akan terjadi, apabila BRIN dan BMKG
disiplin pada tugas masing-masing. Toh, kata dia, BRIN sebenarnya tidak
memiliki kewenangan mengungkap perkiraan cuaca seperti layaknya BMKG.
"Terlebih lagi statemen tersebut dibuat oleh pribadi peneliti BRIN. Ini makin ngawur," tambah Mulyanto.
Legislator Daerah Pemilihan III Banten itu pun meminta pimpinan
BRIN ke depan, bisa mendisiplinkan para peneliti agar tidak terjadi
kehebohan seperti informasi badai pada Rabu kemarin.
Mulyanto mengatakan, BRIN seagai badan riset seharusnya bisa membuat alur koordinasi dan komunikasi yang baik.
0 comments:
Post a Comment