Monday 27 March 2023

Antara Teori Keheningan, ‘Public Sphere’ dan Sikap Kritis

 

Spiral Keheningan Menguat, Bung RR Teman Diskusi Asyik "

Artikel ini ditulis oleh Tulus Sugiharto, Pemerhati Sosial.

Salah satu kegiatan positif di bulan puasa, menunggu buka, salah satunya melihat konten di new media yang positif.

Lumayan surprise saat melihat sebuah konten di Youtube dialog Bung Rizal Ramli di program berita Telisik atau Berisik.

Ada dua video durasinya hampir 1,5 jam tidak diselang iklan, beda jika tampil di TV mainstream, tim redaksi Berisik nampak membiarkan kontennya bebas dan apa adanya.

Kalau mau menyensor caranya unik, dengan cara Bung Hendri salah satu host sedikit menghaluskan isi pembicaraan.

Di media mainstream apalagi zaman dulu, gak mungkin satu narasumber bicara dengan durasi selama itu dan konten yang kritis dan mengungkap hal-hal yang tidak diketahui publik.

Biasalah setelah nonton ini saya kontak, diskusi dengan bung RR,  bukan sekedar kontennya di Youtube itu yang kita bahas, tapi angle-nya ke public response and media now. 

Orang-orang yang lahir pada Generasi X atau Gen X pada tahun 1965-1976 pasti mengalami media yang terbatas.

Di Indonesia pada era tahun 60 sampai dengan pertengahan 80-an hanya ada satu stasiun televisi namanya TVRI.

Jika mau hiburan lain bisa putar kaset atau mendengarkan radio, kalau mau tahu berita selain dari berita TVRI, ya baca koran.

Berita favorit dulu di TVRI namanya Dunia Dalam Berita, jam 21 malam, setelah itu tidur dan  paginya jika ingin punya info beda, mendengarkan radio VoA atau Radio Australia yang dipancarkan dari kota Melbourne Australia.

Ada nama Istas Pratomo, Nuim Khaiyath, Hidayat Jayamiharja dan lain-lain.

Tapi jika ada sesuatu yang mengganjal pada sebuah berita atau tayangan tentang  kebijakan pemerintah atau apapun, maka feedback ketidakpuasan itu hanya dalam bentuk surat pembaca.  Isi media pada waktu itu slogannya bebas, tapi bertanggung jawab.

Kemudian media lebih bebas setelah TV swasta mulai muncul di akhir tahun 80an dan awal 90an, berita berita mulai bebas, asal ya jangan menyinggung keluarga penguasa (Pak Harto) saat itu.

Di era tahun 70an muncul spiral of silent atau teori keheningan, teori ini diperkenalkan oleh Elisabeth Noelle-Neumann  di tahun 1974.

Ada tulisan Antonia Rucita (Binusian Communication) 6 Oktober 2021,  disebutkan dalam penelitiannya, Noelle-Neumann menyatakan  media mempengaruhi opini publik.

Teori ini benar jika melihat  kondisi media di Indonesia pada tahun 70an itu. Teori ini menganggap pengaruh penting dari media adalah pembentukan opini publik yang secara langsung berhubungan dengan kebebasan berpendapat dan memicu timbulnya kelompok mayoritas serta minoritas.

Tapi saya berpendapat dalam konteks Indonesia (saat itu), perlu dilihat soal kata mayoritas. Mayoritas di sini  lebih pada konteks  peran penguasa yang secara luas menguasai isu publik melalui media.

Media yang dikuasai pemerintah  dan sulitnya masyarakat melakukan feedback melalui media direspon oleh Jurgen Habermas seorang  pemikir Jerman, yang menjadi penerus langsung pemikiran kritis dari mazhab Frankfurt atau Frankfurter Schule.

Kata Habermas perlu adanya public sphere atau ruang publik untuk berdiskusi dan bersikap kritis pada sebuah masalah.  Pasca reformasi maka ruang publik untuk mengkritisi apapun, termasuk kebijakan pemerintah mulai terbuka.

Tapi apakah di era reformasi ini, media mainstream akan bersikap independen dalam membuat sebuah konten?

Mungkin pekerja media mainstream inginnya sih bersikap independen atau bebas,  tapi bukankah sebuah konten bisa dipengaruhi (bahkan) diintervensi  oleh pemilik media, penguasa atau bahkan pengiklan?

Spiral of silent kini mulai menguat, memanfaatkan public sphere tadi dengan munculnya media baru yang berbasis pada internet.

Dulu media mainstream perlu beberapa gatekeeping agar sebuah konten muncul, tapi sekarang seorang netizen bisa membuat konten sendiri, merencanakan, membuatkan, merekam, mengedit dan menayangkannya sendiri tanpa ada gatekeeping.

Ada positif tapi ada yang konten yang kurang bagus bahkan negatif, bahkan mungkin ada buzzer pembuat konten palsu.

Kaum X  yang dulu medianya terbatas, tapi sekarang (bergabung) dengan  kaum gen Y dan Z yang dekat akses informasi yang bebas, mereka bisa menjadi bagian bagi public sphere yang kritis Tapi bagaimana mereka kritis,  menjadi kelompok penekan atau pressure group yang membuat response melalui konten yang positif?

Diskusi cukup panjang, aduh, jelang Magrib nih bung. Lebih ringkas mungkin. Dulu, bung Karno mempengaruhi massa dengan pidato-pidatonya yang sangat menggelora, membuat publik bangkit untuk merdeka.

Bung RR kini mungkin (mohon maaf ya)  kurang  dilirik oleh media mainstream,  tapi si Bung muncul di macem macem media baru seperti di Youtube seperti yang ditonton di atas itu.

Kalau Bung Karno dulu rajin turun ke lapangan, pidato di tempat tempat terbuka, sekarang bung RR rajin turun di tempat yang lebih terbuka di media digital.

Dan kalau public sphere mau terus kritis, spiral (not)  silent, kini  menjadi putaran besar, maka gen X, Y dan Z jangan sungkan ajak si Bung RR diskusi menciptakan pemikiran yang out of the box.

Mudah kok menghubunginya melalui media sosial Twitter-nya, boleh dibagi yang Bung, Twitter Dr. Rizal Ramli @ramlirizal.

Share:

0 comments:

Post a Comment

UCAPAN IDUL FITRI 1445 H

UCAPAN IDUL FITRI 1445 H

DPRD BENGKULU

DPRD BENGKULU

Sekretariat DPRD Kota Cilegon

Sekretariat DPRD Kota Cilegon

PERKIM KOTA CILEGON

PERKIM KOTA CILEGON

SEKRETARIAT DPRD KOTA CILEGON

SEKRETARIAT DPRD KOTA CILEGON

Sekretariat DPRD Tangerang

Sekretariat DPRD Tangerang

DPRD KOTA SERANG

DPRD KOTA SERANG

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

segenap Crew Mohon Maaf Lahir Dan Batin

segenap Crew Mohon Maaf Lahir Dan Batin

BAPENDA PROVINSI BANTEN

BAPENDA PROVINSI BANTEN

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

DPRD SIDOARJO IDUL FITRI 1445 H

DPRD SIDOARJO IDUL FITRI 1445 H

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

PERTAMINA 2024

PERTAMINA 2024

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

SELAMAT HUT KORPRI 2023

SELAMAT HUT KORPRI 2023

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BAPENDA PROVINSI BANTEN HARI PERS 2024

PEMERINTAH BANYUWANGI

PEMERINTAH BANYUWANGI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2024

RESOLUSI TAHUN 2024

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

PEMERINTAH SUBANG JABAR

PEMERINTAH SUBANG JABAR

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH JAWA TENGAH

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support