Ini Bedanya Malam Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadr

 

JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Umat muslim umumnya memperingati satu malam khusus di bulan suci Ramadan, yakni Nuzulul Quran yang diyakini sebagai malam turunnya Al-Qur'an.

Hal ini menimbulkan kebingungan pada umat muslim lantaran ada malam lain yang juga disebut sebagai malam diturunkannya Al-Qur'an, yakni Lailatul Qadr.

Turunnya Al-Qur'an di malam Lailatul Qadr sendiri sudah disinggung dalam Al-Qur'an tepatnya pada surah Al-Qadr ayat 1.

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

Artinya,"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar."

Umumnya masyarakat muslim memperingati malam Nuzulul Quran atau turunnya Al-Qur'an ketika telah memasuki tanggal 17 Ramadan. Padahal, banyak riwayat hadist yang menyebutkan untuk mengejar Lailatul Qadr pada 10 hari terakhir Ramadan terutama di malam-malam ganjil.

Untuk itu, pengasuh Ma'had Qiro'ah wa Tahfizh Gus Chabib Thowus Ainul Yaqin memberikan penjelasan terkait perbedaan antara Nuzulul Quran dan Lailatul Qadr.

"Perlu kita ketahui bersama, bahwasanya Al-Qur'an ini turun dengan dua tahap," ujarnya seperti dikutip dari kanal YouTube NU Online, Sabtu 8 April 2023.

Gus Thowus memaparkan pada tahapan pertama, Al-Qur'an turun dari Lauhul Mahfud kemudian turun lagi ke langit dunia secara jumlatan wahidah atau turun secara sekaligus.

"Yang kedua, dari langit dunia kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Nah, yang dimaksud pada ayat 1 surah Al-Qadr adalah turunnya Al-Qur'ad di tahap pertama sebagaimana dijelaskan oleh para ulama tafsir," paparnya.

Sedangkan, malam Nuzulul Quran atau peringatan turunnya Al-Qur'an setiap tanggal 17 Ramadan yang biasa diperingati oleh masyarakat muslim Indonesia berdasarkan pada turunnya wahyu pertama ke baginda Nabi Muhammad SAW.

"Ini tidak ada salahnya, karena menurut penelitian oleh sebagian ulama bahwasanya waktu atau malam di mana baginda Nabi Muhammad SAW mendapat wahyu pertama kali di Gua Hira bertepatan dengan 17 Ramadan," jelasnya.

Dapat disimpulkan, peringatan Nuzulul Quran berdasarkan nuzul atau turunnya Al-Qur'an dari langit dunia kepada Nabi Muhammad SAW dimulai sejak 17 Ramadan dan berangsur hingga kurang lebih kurun waktu selama 23 tahun.