JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku bakal cawe-cawe
pada Pemilu 2024 dengan mengatasnamakan bangsa dan negara justru dinilai
sangat berbahaya. Karena, seharusnya presiden bersikap netral, tidak
memihak siapapun. “Pernyataan Pak Jokowi yang ingin cewe-cewe berbahaya sekali. Presiden
mesti netral imparsial,” tegas Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, melalui pesan singkat, Selasa (30/5).
“Presiden
jangan merasa sok tahu apalagi merasa menjadi pengawal utama proses
pemilu. Biarkan rakyat mengambil perannya, biarkan para ketua umum
partai politik membuat ijtihad,” imbuhnya.Menurut anggota Komisi II DPR RI itu, Jokowi selaku kepala negara
harusnya memastikan bahwa Pemilu 2024 bisa berlangsung Langsung Umum
Bebas Rahasia (Luber) juga Jujur dan Adil (Jurdil).
“Tidak perlu
ada skenario satu dua pasang tiga pasang, biarkan mengalir saja. Setiap
zaman itu ada orangnya. Pak Jokowi fokus saja untuk husnul khotimah,
karena itu sudah berat,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku akan tetap cawe-cawe pada pesta demokrasi 2024 demi bangsa dan negara. Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para pemimpin
redaksi sejumlah media massa serta content creator seperti Akbar Faisal,
Helmy Yahya, dan Arie Putra. Jokowi menegaskan cawe-cawe yang
dimaksudnya tentu masih dalam koridor aturan. "Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif," ucap Jokowi di Istana Merdeka, Senin (29/5).
0 comments:
Post a Comment