![]() |
Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal (tengah) bersama jajaran elite PKB hadir dalam konfrensi pres di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (20/7). |
JAKARTA (KONTAK BANTEN) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal menggelar syukuran puncak hari lahir (Harlah) ke-25 di Stadion ManahanSolo, Jawa Tengah.
Rencananya kegiatan ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga sejumlah ketua umum partai politik (parpol). ’’Kami memang secara khusus mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam Puncak Harlah ke-25 PKB di Solo. Sampai saat ini kami terus mematangkan koordinasi dengan protokoler istana untuk menyiapkan kehadiran Presiden Jokowi,” kata Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal dalam konfrensi pres di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (20/7).
Selain mengundang Presiden Jokowi, kegiatan Harlah PKB juga mengundang sejumlah tokoh politik nasional. Mereka di antaranya adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
’’Kami berharap para tokoh ini semua hadir untuk bersama-sama melakukan istighotsah serta menyampaikan ke publik bahwa meskipun jelang kontestasi politik 2024, kita tetap solid menjaga silaturahmi,” ucap Cucun.
Cucun mengungkapkan, kegiatan itu juga akan dihadiri sekitar 50 ribu kader dan simpatisan PKB dari seluruh Indonesia. Sejumlah kiai khos NU juga bakal mengikuti kegiatan tersebut. ’’Kami secara khusus mengundang para kiai khos yang selama ini istiqomah mendidik kader bangsa dan mendoakan secara sungguh-sungguh bagi kedamaian dan kesejahteraan bangsa,” papar Cucun.
Dia mengungkapkan, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar akan menyampaikan pidato politik dalam puncak harlah tersebut. Menurutnya pidato politik ini akan berisi tentang Aksi Melayani Indonesia yang dilakukan oleh PKB selama 25 tahun terakhir. ’’Apakah nanti akan menyinggung arah politik PKB dalam Pemilu 2024?, nah itu yang akan kita tunggu bersama detail pidatonya,” ujar Cucun.
Menurutnya, perayaan harlah PKB tahun ini cukup istimewa karena partai yang identik dengan Nahdlatul Ulama (NU) ini genap berusia seperempat abad. Menurutnya, usia 25 tahun merupakan usia cukup matang untuk mengapai babak baru perjalanan PKB dalam mengabdi untuk umat dan bangsa.’’Selama 25 tahun terakhir PKB cukup mewarnai perjalanan Indonesia sebagai bangsa. Banyak jejak perjuangan PKB yang melahirkan hal monumental seperti menginisiasi alokasi 20 persen APBN untuk pendidikan menjadi bagian dari konstitusi, menginisiasi UU Pesantren, hingga mengawal lahirnya kebijakan dana abadi untuk pesantren,” papar dia. (*)
0 comments:
Post a Comment