MAKASAR ( KONTAK BANTEN) Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan tengah
melakukan upaya paksa penggeledahan di rumah Menteri Pertanian (Mentan)
Syahrul Yasin Limpo (SYL) di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan. Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, membenarkan
bahwa tim penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar pada hari
ini, Rabu (4/10).
"Kegiatannya masih berlangsung dan segera
setelah selesai akan kami sampaikan hasilnya," kata Ali kepada wartawan,
Rabu sore (4/10).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, rumah di Makassar yang digeledah adalah rumah pribadi Mentan SYL.
Sebelumnya,
pada Kamis sore (28/9) hingga Jumat siang (29/9), rumah dinas Mentan
SYL di Jalan Widya Chandra V nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
juga sudah digeledah KPK.
Dari penggeledahan di rumah dinas
Mentan itu, KPK mengamankan berbagai barang bukti. Di antaranya uang
tunai dalam bentuk rupiah, dolar AS, dan dolar Singapura yang jumlahnya
sekitar Rp30 miliar. Juga ditemukan berbagai dokumen dan alat
elektronik.
Tak hanya itu, KPK juga menemukan 12 pucuk senjata
api. Untuk temuan senjata api tersebut KPK menyerahkan kepada Polda
Metro Jaya untuk ditelusuri lebih lanjut.
Selanjutnya pada Jumat
siang (29/9), KPK melakukan penggeledahan di kantor Kementerian
Pertanian (Kementan) di wilayah Ragunan, Jakarta Selatan. KPK
menggeledah ruang kerja Mentan SYL dan ruang Sekretaris Jenderal
(Sekjen).
Dari tempat ini, KPK mengamankan bukti berupa dokumen
dan alat elektronik. Tim penyidik juga mendapati adanya dokumen aliran
uang yang diduga akan dimusnahkan dengan cara disobek atau dihancurkan.Tak hanya itu, pada Minggu (1/10), KPK melanjutkan penggeledahan di
rumah Direktur Pupuk dan Pestisida 2020-2022 atau Direktur Alat Mesin
Pertanian 2023, Muhammad Hatta, di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Hasilnya, KPK mengamankan uang senilai Rp400 juta dalam bentuk rupiah
dan mata uang asing, serta bukti dokumen dan alat elektronik
0 comments:
Post a Comment