Sunday, 5 May 2024

Kenaikan Suku Bunga Solusi Paling Masuk Akal Atasi "Capital Flight"

 

  Upaya yang dilakukan BI untuk melawan tekanan pada nilai tukar selama ini tidak signifikan.

» Sinyal suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama dari The Fed seiring dengan inflasi yang kembali naik.

JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve baru-baru ini memberi isyarat kalau biaya kredit kemungkinan akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, karena ekonomi AS masih bergulat dengan inflasi.

Sinyal kebijakan yang disampaikan petinggi The Fed itu, tentu akan berdampak pada perekonomian nasional terutama di sektor keuangan. Pernyataan tersebut dinilai akan menjadi sentimen negatif yang akan terus menekan nilai tukar rupiah akibat terjadinya pelarian modal (capital flight) dari pasar keuangan dan beralih ke aset safe heaven.

Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti yang diminta tanggapannya di Jakarta, Jumat (3/5) mengatakan, biaya kredit di AS akan semakin tinggi karena suku bunga Fed Fund Rate (FFR) terus naik.

Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian, investor mengalihkan portofolio ke aset yang aman, sehingga terjadi capital flight dari pasar negara-negara berkembang.

"Biasanya untuk menjaga capital flight Bank Indonesia (BI) akan terus menaikkan suku bunga," papar Esther.

Pilihan menaikan suku bunga acuan oleh BI merupakan solusi yang paling masuk akal karena minim risiko. Hal yang perlu diwaspadai adalah adalah peningkatan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan dan sektor bisnis yang lesu karena enggan mengajukan kredit bank jika bunga kredit bank terus naik.

Pada kesempatan lain, Manajer Riset Seknas Fitra, Badiul Hadi mengatakan, keputusan federal akan membawa dampak pada tekanan dollar atas rupiah semakin panjang lagi, dan itu akan menggerus strategi yang diterapkan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI).

"BI perlu menyikapi keputusan The Fed, terutama untuk menjaga rupiah agar tidak terdepresiasi lebih dalam," kata Badiul.

Kebijakan seperti kenaikan suku bunga yang bisa menenangkan pasar, ketimbang triple intervention yang menghabiskan cadangan devisa seharusnya segera dikaji untuk diterapkan.

"Sentimen positif pasar harus dikelola BI agar rupiah kembali stabil," kata Badiul.

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky mengatakan, upaya yang diambil oleh BI dalam upaya untuk melawan tekanan pada nilai tukar selama ini tidak signifikan (setidaknya hingga awal Mei) karena tekanan eksternal yang cukup besar.

Ke depan, tantangan terbesar yang akan dihadapi oleh BI kemungkinan akan datang dari sisi nilai tukar. Meskipun ada beberapa tantangan dari sisi inflasi yang berasal dari harga pangan, tekanan inflasi diprediksi akan mereda dalam beberapa bulan mendatang seiring dampak El-Nino yang secara bertahap mulai turun dan periode libur musiman yang telah berlalu. Namun, ketidakpastian pasar keuangan global tetap berlanjut, didorong oleh sentimen high for longer yang berkepanjangan dan beberapa potensi eskalasi ketegangan geopolitik.

"Dalam hal ini, BI harus sangat waspada dalam menavigasi tekanan eksternal dan mengelola stabilitas rupiah. Hal ini menjadi sangat penting untuk memastikan stabilitas keuangan domestik, pertumbuhan sektor riil, dan kepercayaan terhadap kondisi ekonomi secara keseluruhan,"paparnya.

Penurunan Ditunda

Sebelumnya diberitakan, dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada Rabu (1/5) lalu menyebutkan bahwa kurangnya kemajuan menuju sasaran inflasi 2 persen dalam beberapa bulan terakhir, menjadi isyarat penurunan suku bunga akan ditunda hingga paruh kedua tahun ini.

"Kemungkinan akan memakan waktu lebih lama untuk mendapatkan keyakinan bahwa kita berada pada jalur yang berkelanjutan untuk menurunkan inflasi sebesar 2 persen," kata Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell dalam keterangan pers.

"Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan," jelas Powell.

Sinyal suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama dari The Fed mengikuti data terbaru yang menunjukkan bahwa inflasi kembali meningkat, sebagian besar disebabkan oleh mahalnya harga bahan bakar, sementara perekonomian AS tumbuh lebih lambat pada kuartal pertama tahun ini dari perkiraan sebelumnya.

Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

IDUL FITRI 1446 H

IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support