BANTEN ( KONTAK BANTEN Provinsi Banten akan menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024 . Dalam ajang kontestasi politik lokal itu, setidaknya ada empat kabupaten/kota yang akan menggelarnya di provinsi u
jung barat Pulau Jawa Tersebut.
Empat wilayah tersebut meliputi Kota
Tangerang Selatan (Tangsel), Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan
Kota Cilegon. Persaingan politik di wilayah Banten, tentunya tidak bisa
dilepaskan dari keberadaan trah elit keluarga dalam peta percaturan
politik di dalamnya, yakni Trah Rau, dan Dimyati Natakusumah.
Pengamat politik Banten Institute of
Governance Studies (BIGS) Ahmad Daelami mengemukakan tidak semua wilayah
yang menggelar pilkada tersebut dapat mudah dikuasai keluarga elit
tersebut. Dia menyebut, salah satu wilayahnya adalah Kota Tangerang
Selatan (Tangsel).
Meski begitu, Daelami menganalisa,
tidak menutup kemungkinan adanya poros ketiga di luar poros koalisi yang
konsisten menjadi oposisi.
"Kayak PKS kan sudah jelas-jelas
mereka di pusat tidak mau bergabung dan di daerah pun mereka memang
mempersiapkan orang untuk melawan orang yang ada di daerah," katanya.
Sementara untuk fenomena politik yang terjadi di Kabupaten
Pandeglang, Trah Jayabaya seolah ingin mengulangi kejayaannya di Pilkada
Lebak dengan menonjolkan sosok Mohammad Nabil Jayabaya yang merupakan
anak Mulyadi Jayabaya untuk maju dalam perebutan kursi bupati.
Menurut Daelami, turunnya Nabil
tersebut dalam Pilkada Pandeglang menunjukan adanya kelemahan
kepemimpinan Irna Narulita yang berasal dari keluarga Dimyati
Natakusumah yang dianggap bisa diperbaiki oleh Trah JB. Bahkan memantau
kelemahan lawan politik saat ini bisa dilakukan hanya melalui media
sosial (medsos).
Mereka masuk pun dengan jualan
konsep yang bisa diterapkan di sana (Pandeglang). Misal pembangunan di
Lebak lebih baik, dari hal infrastruktur jalan. Dan mereka (warga)
membanding-bandingkan dengan (daerah yang) tidak jauh. Kalau tidak
dengan Kabupaten Serang ya Kabupaten Lebak. Itu yang kemudian akan
mereka tawarkan di kabupaten Pandeglang. Tapi apakah kemudian anak
Jayabaya bisa masuk ke sana atau tidak, tinggal programnya saja yang
ditawarkan ke masyarakat," katanya.
Sementara itu, perebutan kursi
Kabupaten Serang-1, dianggap Daelami tidak begitu menarik. Jika
diibaratkan David melawan Goliath, Daelami mengemukakan adanya
kemungkinan besar terjadi fenomena borong partai Oleh Partai Gerindra Karena Saat Partai Gerindra Belum Menentukan Calon Bupati Kabupaten Serang Yang Sudah Jelas Andika H Sudah di Calonkan oleh Golkar
Daelami menyebut, kemungkinan ANDIKA H hanya akan melawan satu calon saja, yakni dari PKS yang kerap mengkritik
pemerintahannya. PKS kemungkinan besar akan diwakili oleh Najib Hamas,
kader terbaiknya di Kabupaten Serang saat ini.
"Kemungkinan yang terjadi head to
head antara Airin diany dengan PKS. yang Mengusung H Dimyati Natakusumah yang sekarang sudah berpasangan dengan Andra Soni Gerindra yang telah di dukung 7 Partai Politik sepertinya mau maju
itu. Kemungkinan, fenomena borong partai bisa terjadi untuk di
Kabupaten Serang Seandai Partai Gerindra Memunculkan Calon Bupati ?
dan Provinsi Banten Karena Pertarungan Pilpres Kemarin
Akan Menjadi Barometer Tim Amin Yang di usung Nasdem PKS Dan PKB ,"
jelasnya.akan Menjadi Oposisi Sedangkan Untuk Pilgub Banten Sendiri
Banyak Tokoh Siap Bertarung Andra Soni Dari Gerinda Juga Siap di
Calonkan Menjadi Bacalon Gubenur Banten Partai PDI P H Rano Karno Mantan
Gubernur Banten juga siap Mencalonkan diri Calon Gubernur Banten 2024
Dan Trah Keluarga Pendeglang H Dimyati Nata Kusuma Juga Siap bertarung
di Bakal Calon Gubernur Banten 2024 Juga Dari PKS
Sedangkan, 'pertarungan politik
terbuka' disebut Daelami bakal terjadi di Kota Cilegon. Namun, ia
menilai pertarungan politik tersebut tidak terlalu menarik. Lantaran,
kekinian nama-nama yang muncul adalah muka lama. Daelami mengemukakan
kemungkinan kontestasi politik di 'Kota Baja' tidak terpengaruh dengan
tiga trah keluarga elit Banten.
Meski begitu, Daelami mengemukakan hasil pilkada ada di tangan pemilih dari kalangan milenial.
"Siapa yang bisa menggaet Generasi Z
ini, kemungkinan besar akan memenangkan pertarungan Pilkada serentak
2024 mendatang," katanya
0 comments:
Post a Comment