Tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 5,2% tertinggi dibandingkan enam negara lain di Asia Tenggara (Asean).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran di Indonesia
mencapai 7,20 juta orang per Februari 2024. Dari jumlah penduduk yang
terdata oleh BPS yaitu 214 ribu juta orang, naik 2,41 juta orang pada
Februari 2023.
Menurut Plt kepala BPS pusat, Amalia Adininggar Widyasanti saat
konfrensi pers Senin 6 Mei 2024 mengatakan, ” Dari angkatan kerja, tidak
semua terserap di pasar tenaga kerja, sehingga terdapat pengangguran
7,20 juta orang”. (CNBC 19 Juli 2024).
Plt kepala BPS pusat itu melanjutkan bahwa dibandingkan tahun lalu,
jumlah pengangguran di tahun 2024 per Februari berkurang 0,79 juta orang
atau turun sekitar 9,89℅.
Angka pengangguran sebenarnya terus menurun sejak Agustus 2022. Namun
pihak Dana Moneter Internasional (IMF) justru menyebutkan bahwa
Indonesia berada di level rawan pada World Economic Out look April 2024.
IMF menyatakan posisi ini tidak berubah dari tahun lalu yang angkanya sedikit lebih tinggi yaitu 5,3℅.
Pada umumnya perusahaan meminta pengalaman kerja satu sampai dua tahun dalam bidang yang sama. Sementara kebanyakan para pencari kerja adalah mereka yang baru saja lulus sekolah atau lulus Perguruan Tinggi.
Hanya saja beberapa upaya tersebut tidak dapat menyelesaikan secara tuntas pengangguran di Indonesia. Beragamnya permasalahan yang dihadapi masyarakat bukan hanya dari sisi bahwa mereka butuh kerja. Tapi juga dipenuhi dengan pikiran bahwa upah yang harus dia terima bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
0 comments:
Post a Comment