![]() |
Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebak siaga bencana menghadapi cuaca ekstrem. |
LEBAK KONTAK BANTEN Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebak, Banten menyiagakan sebanyak 160 orang personel untuk melakukan evakuasi di lokasi terdampak bencana alam di daerah itu.
"Kita sejak sepekan terakhir ini melakukan evakuasi terhadap korban
di lokasi bencana banjir dan longsor serta pergerakan tanah," kata
Kepala Biro Informasi dan Komunikasi PMI Kabupaten Lebak Indra di Lebak,
Senin.
Para relawan itu siaga bencana alam, selain di Markas PMI
Rangkasbitung juga di 28 kecamatan menghadapi cuaca ekstrem yang
ditandai hujan intensitas lebat, sedang dan ringan.
Selama ini, pihaknya menerjunkan personel di beberapa lokasi
bencana alam, seperti di Gunungkencana, Wanasalam, Banjarsari,
Rangkasbitung, Leuwidamar dan Cipanas.
Di lokasi itu terjadi bencana banjir dan longsor yang terjadi sejak sepekan terakhir.
Oleh karena itu, relawan PMI Lebak meningkat kesiagaan bencana alam
selama 24 jam dengan dilengkapi peralatan evakuasi berupa satu perahu
karet, perahu fiber, 10 pelampung dan 10 helm keselamatan serta satu
unit kendaraan operasional kebencanaan.
Relawan PMI berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) sebagai lembaga yang menanggulangi penanganan bencana
daerah.
Para relawan siap bergerak ke lokasi bencana alam setelah menerima informasi dari kecamatan maupun aparat desa setempat.
Sebab, relawan hanya bersifat membantu masyarakat yang terdampak
bencana alam dengan melakukan evakuasi, proses pendataan informasi
terkait kejadian di wilayahnya.
Selain itu juga menyalurkan bantuan logistik ke lokasi bencana dari
donatur maupun lembaga pemerintah dan swasta serta masyarakat.
PMI Lebak juga menyalurkan alat pembersih di dua lokasi bencana banjir di Kecamatan Leuwidamar," katanya menjelaskan.
"Kami bergerak cepat jika menerima informasi terjadi bencana alam
guna memberikan pertolongan dan evakuasi di lokasi bencana alam,"
katanya.
0 comments:
Post a Comment