Tanggerang - KontakBanten - Dalam dialog khusus dengan Kontak Banten, Dr. Saiful dari Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Yankes) Dinas Kesehatan Provinsi Banten menyampaikan pandangan mendalam tentang pentingnya sistem kesehatan yang responsif. "Kesehatan bukan sekadar urusan medis, melainkan fondasi pembangunan ekonomi dan alat efektif dalam memerangi kemiskinan," tuturnya dengan penuh keyakinan. Dokter yang telah lama berkecimpung dalam pelayanan kesehatan masyarakat ini menjelaskan bahwa pembangunan kesehatan sejatinya merupakan investasi jangka panjang. "Setiap rupiah yang dialokasikan untuk kesehatan sebenarnya sedang kita tanam untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Akses pelayanan yang terjangkau dan berkualitas bukan hanya mengurangi angka kematian, tetapi juga mencegah kecacatan yang menjadi beban keluarga dan masyarakat," jelasnya. Mengenai penanganan gawat darurat, Dr. Saiful mengungkapkan keprihatinannya. "Kasus gawat darurat sering kali menjadi penentu kualitas sistem kesehatan kita. Sayangnya, masih banyak yang tertangani tidak optimal karena berbagai faktor," ujarnya sambil memperkenalkan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) sebagai solusi. SPGDT, menurut penjelasannya, adalah sebuah sistem komprehensif yang menyinergikan seluruh elemen penanganan darurat. "Ini bukan sekadar urusan rumah sakit, melainkan sebuah rantai penyelamatan yang dimulai dari masyarakat, melibatkan petugas lapangan, hingga fasilitas kesehatan," paparnya. Sistem ini mencakup tiga pilar utama: pelayanan pra-rumah sakit, pelayanan di rumah sakit, dan pelayanan rujukan antar rumah sakit, dengan Public Safety Center (PSC) 119 sebagai penghubung utama.
"PSC 119 adalah ujung tombak kami," tegas Dr. Saiful. Layanan 24 jam ini dikelola oleh tim profesional termasuk dokter, perawat, dan bidan yang terlatih dalam penanganan kegawatdaruratan. "Mereka tidak hanya menerima panggilan, tetapi memberikan panduan pertolongan pertama sekaligus mengkoordinasikan respons tim medis ke lokasi kejadian," imbuhnya. Provinsi Banten saat ini telah memiliki delapan PSC yang tersebar di berbagai wilayah. "Kehadiran PSC diharapkan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Respon cepat dalam 'golden period' sangat menentukan keselamatan pasien," ujarnya. Sosialisasi yang digelar di Posyandu Krida Swadiri, Kota Tangerang ini diikuti oleh 55 peserta dari berbagai unsur. "Kami sengaja melibatkan pengelola program, tokoh masyarakat, hingga perangkat RT/RW karena mereka adalah ujung tombak di lapangan," jelas Dr. Saiful. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya paham cara melaporkan gawat darurat melalui PSC 119, tetapi juga mampu memberikan pertolongan pertama yang tepat. "Pengetahuan dasar ini bisa menjadi penyelamat nyawa saat menunggu bantuan medis datang," pungkasnya.
Reporter: Tim Kontak Banten
Editor: Ilhm Adv
#KontakBanten #PelayananKesehatan #SPGDT #PSC119 #BantenSehat
Catatan Redaksi: Wawancara eksklusif ini dilakukan oleh tim Kontak Banten untuk memberikan pemahaman mendalam tentang sistem penanganan gawat darurat di Provinsi Banten.
0 comments:
Post a Comment