lustrasi - Sejumlah pesawat penerbangan saat melakukan lepas landas di
kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten
TANGERANG KONTAK BANTEN Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia
(LPPNPI) atau AirNav Indonesia mengungkapkan sebanyak 47 pesawat
mengalami holding (berputar-putar di udara) akibat kepulan asap tebal
dari kebakaran pabrik plastik di sekitar kawasan Bandara Internasional
Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, Minggu sore.
"Akibat
dari kepulan asap kebakaran ini, terdapat 47 pesawat holding di langit
Jakarta," kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana
Soegijantoro melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Minggu.
Ia
mengatakan, selain 47 pesawat berputar-putar di udara akibat dampak
kepulan asap kebakaran itu, juga terdapat satu pesawat melakukan Return
To Base (RTB) atau kembali mendarat ke asal bandara itu.
"Ya, ada satu pesawat melakukan Return To Base (RTB) to Palembang," ujarnya lagi.
Dia
mengungkapkan, bila prosedur holding dan RTB dilakukan merupakan
prosedur penerbangan yang harus dilakukan ketika terjadi situasi cuaca
buruk.
Hal itu dilaksanakan, katanya lagi, sebagai upaya menjaga
keselamatan para pengguna jasa penerbangan pada angkutan mudik Lebaran
2025 di Bandara Soetta.
"AirNav Indonesia akan terus melakukan
koordinasi yang erat dengan stakeholder penerbangan guna memastikan
keselamatan dan kenyamanan layanan navigasi," ujarnya pula.
Ia
menjelaskan, sejak diketahui adanya peristiwa kebakaran di sekitar
kawasan bandara, penerbangan pada pukul 14.00 WIB, mengakibatkan kepulan
asap tebal menjalar ke sisi udara bagian utara Bandara Soekarno-Hatta.
Maka,
AirNav Indonesia langsung memutuskan untuk membagi wilayah operasi
Runway (RWY), yaitu di antaranya Runway kedatangan semula RWY 24
dialihkan RWY 25R (25 right) hanya untuk keberangkatan, dan RWY 25L (25
left) hanya untuk kedatangan pesawat.
"Pembagian wilayah operasional Runway ini, tertuang dalam Notam: A0894/25 sd pukul 16.30 WIB," ujarnya.
Setelah
kepulan asap dinilai mulai menipis, kemudian AirNav memutuskan RWY 25R
dibuka kembali untuk pendaratan SJV 765 pada pukul 16.09 WIB, dan dapat
mendarat dengan selamat.
"Begitu juga selang satu menit kemudian
LNI603 dapat mendarat dengan selamat, dan dilaporkan bahwa visibility
pendaratan sudah aman, dan 5 menit kemudian Singapore Airline juga dapat
mendarat dengan selamat melalui RWY 25R tersebut," katanya pula.
Kendati
demikian, kata Hermana, sejak pukul 18.00 WIB, RWY 24 sudah kembali
aktif digunakan pendaratan pesawat CTV975 dengan pendaratan selamat dan
aman.
0 comments:
Post a Comment