Wednesday, 23 July 2025

Kekerasan Anak di Banten Capai 712 Kasus, Pelakunya Didominasi Orang Terdekat

 


 SERANG  KONTAK BANTEN – Angka kekerasan terhadap anak di Provinsi Banten, pada semester pertama tahun 2025 ini tercatat cukup tinggi mencapai 712 kasus, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai sekitar 600 kasus di akhir tahun.

Kasus itu, didominasi kekerasan seksual dimana pelakunya merupakan orang terdekat yang selalu ada di sekeliling korban.

Data Simponi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI menyebutkan, ada 712 kasus kekerasan, dengan rincian 523 kasus terhadap anak dan 189 kasus perempuan dan ini tersebar di 8 kabupaten/kota.

Distribusi usia korban meliputi 53 kasus pada anak usia 0–5 tahun, 213 kasus pada anak usia 6–12 tahun, 257 kasus pada anak usia 13–17 tahun, dengan jenis kekerasan yang paling banyak terjadi adalah kekerasan seksual, disusul oleh kekerasan fisik, penelantaran, eksploitasi, dan kekerasan psikologis.

Pelaku mayoritas, berasal dari lingkungan terdekat korban, seperti orang tua, guru, tetangga, dan orang yang dikenal anak

Fakta ini sangat memprihatinkan, mengingat sebagian besar pelaku berasal dari lingkungan yang dekat dengan korban, termasuk keluarga, sekolah, hingga tetangga.

Oleh karena itu, penguatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), harus dimassifkan oleh pemerintah desa/kelurahan sebagai perlindungan terdepan anak di akar rumput.

“Selain itu, pelibatan anak sebagai Pelapor dan Pelopor dengan memberikan ruang partisipasi anak, melalui forum anak dan pelatihan agar mereka berani melapor serta menjadi agen perubahan di lingkungannya,” kata Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Provinsi Banten, Henrdy Gunawan, seusai mengikuti kegiatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 tingkat Provinsi Banten, di Gedung Negara, Kota Serang, Rabu (23/7/2025).

Dalam rangka memperkuat sistem perlindungan anak di Banten, Komnas PA mendorong keluarga sebagai benteng pertama perlindungan anak dapat membangun kesadaran pengasuhan yang tidak toksik, adil gender, dan ramah anak sebagai kunci mencegah kekerasan sejak dini.

“Penting juga bagi orang tua, untuk terus belajar dalam mengupayakan pengasuhan terbaik bagi anak,” tandasnya.

Hendy juga menyoroti kekerasan seksual terhadap anak, yang terjadi di SMAN 4 Kota Serang. Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK), seharusnya bisa memaksimalkan perannya sesuai amanat Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023, serta menjadikan sekolah sebagai ruang aman dan tumbuh kembang anak.

“Karena saya percaya, bahwa tidak akan ada anak hebat tanpa ruang yang aman, tidak akan ada Indonesia kuat tanpa generasi yang terlindungi. Sebab investasi terbaik bagi masa depan bangsa adalah menjamin anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang menghargai hak, melindungi tubuh, dan mendengarkan suara mereka,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Banten, Siti Ma’ani Nina mengklaim, jika angka kekerasan terhadap anak di Provinsi Banten dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Kendati demikian, dirinya tidak menyebutkan secara rinci besaran penurunan itu.

“Yang tertinggi itu pada tahun 2022. Kita akui itu. Tapi setelah itu, trand nya terus mengalami penurunan,” klaimnya.

Hanya saja, kata Nina, trand pelaku kekerasan terhadap anak setelah tahun 2022 bergeser ke orang-orang terdekat seperti keluarga, saudara, lingkungan sekitar sampai di lingkungan pendidikan yang belakang ramai diberbincangkan.

“Sebenarnya kita juga sudah ada Satgas perlindungan anak di tiap-tiap sekolah, dimana anggotanya terdiri dari jajaran dewan guru. Namun sepertinya pengawasannya kurang optimal, sehingga nanti akan kita lakukam evaluasi menyeluruh,” ujarnya.

Diakui Nina, speak up siswa yang menjadi korban kekerasan seksual itu cukup bagus. Mereka berani bersuara dan melaporkannya, sehingga kasus ini bisa diusulkan secara tuntas. Pasalnya, jika siswa itu tetap diam, maka dipastikan kasus ini tidak bisa diungkap.

“Kami inten memberikan pendampingan kepada para korban, sedangkan para pelakunya itu ranahnya APH,” pungkasnya.

Untuk meminimalisir kejadian serupa kembali terjadi, Nina bersama Dindikbud Banten sudah berkomitmen untuk menerapkan sekolah ramah anak dan itu dibutuhkan komitmen bersama antara tenaga pendidik dengan siswa dan orang tua.

Pengawasan Satgas Perlindungan Anak kini diperkuat melalui SOP dan layanan aduan seperti Sapa 129, serta Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang hadir sebagai sarana edukasi dan pendampingan keluarga.

“Peringatan Hari Anak Nasional 2025 di Provinsi Banten menjadi pengingat bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, penguatan sistem pengawasan, dan dukungan pemerintah yang konsisten, Banten mampu menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan bagi seluruh anak-anak,” terang Nina.

Gubernur Banten Andra menegaskan, bahwa perlindungan anak tidak bisa hanya diserahkan pada pemerintah semata. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan, terutama di satuan pendidikan.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Banten untuk tidak ragu melapor jika menemukan indikasi kekerasan terhadap anak. Jangan diam. Laporkan pada pihak berwenang. Ini bukan hanya soal hukum, tapi soal masa depan anak-anak kita,” tegas Andra Soni.

Andra menyampaikan keprihatinan mendalam, dan meminta maaf atas peristiwa tersebut. Ia menegaskan, bahwa Pemerintah Provinsi Banten sudah menurunkan tim gabungan untuk menindaklanjuti secara serius.

“Saya sudah memanggil Inspektorat, Kepala BKD dan Plt Kepala Dinas Pendidikan untuk mengawal kasus ini. Pendampingan psikologis dan bantuan hukum bagi korban dan keluarganya sudah disiapkan. Tidak ada yang ditutup-tutupi,” ujarnya.

Selain membenahi sistem pengawasan di lingkungan sekolah, Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, guna menjaga kondisi psikologis korban dan keluarganya.

“Kita ingin menyelesaikan masalah, bukan menambah luka,” tambahnya
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support