BANTEN KONTAK BANTEN Gubernur Banten Andra Soni, menerima kunjungan kerja Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, digedung Pendopo Pemprov Banten, Senin (14/7/2025).
Dalam kunjungan itu, orang nomor satu di Banten ini menyampaikan beberapa hal, khususnya terkait pembangunan daerah dan beberapa persoalan yang dihadapi.
Dalam sambutannya, Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan, pihaknya sudah merencanakan program pembangunan selama lima tahun kedepan dan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMR) tahun 2025-2029.
“Dalam RPJMD 2025-2029, Pemprov telah menetapkan lima misi strategis, mendorong kemajuan ekonomis secara inklusif ini penyelarasan asta cita kedua tiga dan keenam, kemudian mewujudkan pemerataan pembangunan disemua wilayah, pembangunan secara holistik terhadap bencana,” kata Andra.
Selain itu, Politisi Partai Gerindra ini juga menyampaikan, Pemprov Banten telah mengeluarkan kebijakan menggratiskan pendidikan untuk tingkat Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA), meskipun belum mencakup secara keseluruhan.
Selanjutnya, Pemprov Banten juga terus mendukung kebijakan Pemerintah Pusat, khususnya Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Kami menetapkan kebijakan sekolah gratis untuk SMK, SMA dan SKh swasta, untuk meningkatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Kemudian MBG (Makan Bergizi Gratis) sudah ada 43 SPPG, selanjutnya pada layanan kesehatan alhamdulilah sudah memiliki empat rumah sakit dengan pelayanan mobile klinik,” paparnya.
Andra Soni mengatakan, pihaknya juga sedang fokus melaksanakan program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra), sebagau salah satu solusi untuk mengatasi disparitas infrastruktur, sekaligus untuk memudahkan akses dan perekonomian masyarakat dikawasan perdesaan.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah membentuk tim untun mengatasi persoalan banjir yang terjadi di Tangerang Raya. Tindakan itu harus dilakukan, karena penyebab banjir diwilayah itu bukan karena pendangkalan aliran sungai, melainkan karena adanya alih fungsi lahan, sehingga banjir kerap terjadi.
“Di Tangerang kami sudah mensinkronkan bagaimana cara atau solusi melakukan penanganan banjir, kita sudah bentuk tim pengendalian banjir Banten, karena permasalahan di tangerang raya bukan lagi infrastruktur tetapi alih fungsi lahan dan menyebabkan penyempitan aliran air, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada Kepres pengendalian banjir Jabodetabek, informasinya dalam waktu dekat akan keluar,” ujarnya.
Andra menerangkan, Pemprov Banten juga menaruh perhatian khusus terhadap salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu ketahanan pangan. Selama menjabat sebagai Gubernur Banten, pihaknya sudah merumuskan dan menjalankan program kerja dibidang ketahanan pangan.
“Kemudian ketahanan pangan yang dilakukan para buati terlihat dari hasil BPS triwulan ke satau dimana penunjangnya itu dari sektor pertanian, kami juga mendapatkan banyak dukungan terkait ketahanan pangan,” tuturnya.
“Kami juga akan melakukan program menanam jagung di kiri dan kanan jalan, bahwa ketahanan pangan merupakan suatu hal yang bisa kerjakan dan itu akan menjadi pendorong perekonomian di Banten,” sambungnya.
Terkait hal itu semua, kata Gubernur, pihaknya berharap bisa mendapatkan dukungan dari MPR RI agar bisa menjadi jembatan penghubung dengan Pemerintah Pusat apabila menemukan kendala. Oleh karena itu, kedatangan Ketua MPR RI Ahmad Muzani diharapkan bisa membawa angin segar terhadap arah pembangunan di Banten.
“Mohon dukungannya, karena sebagian besar irigasi kami ini peninggalan Belanda dan Jawabarat, kami harus akui tidak semua daerah memiliki kekuatan fiskal yang memadai. Karena kami masih memiliki lahan yang luas di Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Kabupaten Serang, oleh karena itu kami sangat berharap mendapatkan dukungan pusat,” terangnya.
Menyikapi paparan Gubernur Banten, Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan bahwa, Banten merupakan provinsi yang penting karena menjadi penyangga ibu kota.
“Maka kami ingin provinsi ini menjadi penjaga stabilitas ibu kota. Kalau di povinsi ini ada jaminan kegotong royongan, persatuan dan lainnya, dampaknya akan terasa ke ibu kota,” katanya, membuka pembicaraan.
Dia mengaku, secara pribadi telah mencatat semua janji politik Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Banten Raden Achmad Dimyati Natakusumah. Oleh karena itu, dia mengingatkan kepada keduanya agar segera melaksanakan janji yang disampaikan kepada masyarakat Banten.
“Bagaimana agar provinsi ini rukun, ayem, dan tentram, makanya saya datang ke sini. Dimasa kampanye, saya mencatat semua janji politik Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, karena amanah yang diberikan masyarakat Banten khususnya masa depan kehidupan yang lebih baik,” katanya.
Dia mengapresiasi, beberapa terobosan kebijakan yang dilakukan Gubernur Banten Andra Soni, khususnya terkait kebijakan sekolah gratis tingkat SLTA. Kebijakan populis itu bisa menjadi angin segar untuk kemajuan pendidikan dan mengatasi angka putus sekolah di Banten.
“Seperti pendidikan, tidak banyak provinsi yang memiliki kemampuan finansial menggratiskan pendidikan tingkat SLTA dan Banten salah satunya, meskipun kemampuannya belum mencakup keseluruhan, ini merupakan upaya mencerdaskan kehidupan anak di Banten,” ujarnya.
Dia mengaku, selama ini pihaknya sudah menerima laporan terkait pertumbuhan perekonomian di Banten. Hasilnya, kata dia, Banten menjadi salah satu provinsi yang pertumbuhan perekonomiannya bagus dan menjanjikan, bahkan menjadi pembahasan ditingkat Pusat.
“Ekonomi juga sangat bertumbuh di Banten, banyak industri dan usaha, makanya saya tanyakan berapa APBD, berapa besar belanja modal, dan berapa persen serapan. Kami ingin memastikan kehidupan pembangunan dan kehidupan rakyat banten sehat badannya, cerdas otaknya, bekerja dalam pilihannya, tebal dompetnya, kalau itu yang terjadi, maka sebagai penyangga ibu kota kami akan tenang, kerukunan dan kebersamaan akan terjadi,” paparnya.
“Sebagai masyarakat yang juga berdampak dari kehidupan jakarta, Banten memiliki sensitifitas yang harus diantisipasi oleh kepala daerah, mulai dari sifatr esidu dari kehidupan jakarta dan kehidupan lain di jakarta bisa merembah cepat di Banten,” sambungnya.
Dia mengaku, sudah mencatat setiap persoalan yang disampaikan Gubernur Banten, terutama dibidang pertanian dan ketahanan pangan . Oleh karena itu, pihaknya akan mendorong agar fasilitas penunjang pertanian bisa diberikan kepada para petani di Provinsi Banten.
“Apa yang disampaikan Gubernur bukan berarti tidak ada problem, salah satunya betapa luasnya area pertanian di Banten, tapi insentif untuk itu harus didorong, pupuk sudah gampang, harga gabah semakin tinggi, maka dari itu peralatan pertanian juga harus didorong agar lara petani bisa bersemangat,” tukasnya.
“Membangun wilayah perlu kesabaran, ketenangan, kerja sama agar bisa mencapai hasil. Padahal, hasil itu belum tentu kita rasakan ketika kita menjabat sebagau kepala daerah. Prestasi kita sering dirasakan ketika kita sudah turun dari jabatan, tetapi ketika kita menjabat yang ada adalah tuntutan dan demo,” sambungnya.
Dia berjanji, akan terus memberikan dukungan dan mendukung setiap kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Banten. Dalam arti, bantuan yang diberikan itu sesuai dengan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai Ketua MPR RI. Dengan begitu, diharapkan pembangunan di Provinsi Banten bisa terus tumbuh dan berkembang.
“Kerjakan apa yang pak Gubernur Yakini untuk membangun Banten, saya akan membantu pak Gubernur sesuai kapasitas dan kemampuan saya untuk mebangun Banten. Karena itu, meskipun secara posisi berbeda, jika ada hal yant berkaitan dengan Banten, saya merasa Andra Soni adalah gubernur saya, gubernur kita semua,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment