TANGERANG KONTAK BANTEN Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang,
Banten, melaporkan sebanyak 2.275 warga di Kampung Cirumpak, Desa
Tanjung Burung terdampak bencana alam banjir akibat meluapnya aliran
Sungai Cisadane.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD
Kabupaten Tangerang Agun Guntara ketika dikonfirmasi ANTARA di
Tangerang, Minggu, mengatakan bahwa bencana banjir yang berdampak
terhadap ribuan jiwa ini merendam dengan ketinggian air bervariasi,
mulai dari 40 centimeter sampai dengan 60 centimeter.
"Banjir
diakibatkan oleh luapan aliran Sungai Cisadane, karena curah hujan
tinggi yang terjadi sejak Sabtu (5/7) hingga Minggu dini hari tadi,"
ujarnya.
Dia menuturkan, akibat banjir tersebut sebanyak tiga
Rukun Warga (RW) dengan lima Rukun Tetangga (RT) dengan total jumlah
kepala keluarga (KK) sebanyak 702 KK.
Berdasarkan
laporan lapangan, dengan total 702 KK ini, terdiri atas di RW 06, yakni
di RT 12 ada 200 KK atau 657 jiwa, di RW 07, yaitu di RT 13 ada 125 KK
atau 375 jiwa dan RT 14 ada 137 KK atau 421 jiwa, serta di RW 08 yakni
RT 15 ada 120 KK atau 450 jiwa dan RT 16 ada 120 KK atau 372 jiwa.
"Banjir
yang menggenangi tiga RW tersebut terjadi sejak pukul 05.00 WIB, dengan
ketinggian air hingga mencapai 60 sentimeter," ujarnya.
Hingga
kini, tim BPBD Kabupaten Tangerang juga terus melakukan pemantauan dan
monitoring di beberapa titik lokasi banjir. Hal tersebut dilakukan
sebagai upaya penanganan dan evakuasi terhadap korban yang membutuhkan
bantuan.
Untuk pendistribusian bantuan logistik atau keperluan pangan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait serta bidang rehabilitasi dan rekonstruksi pada kebencanaan.
"Hingga saat ini ketinggian banjir kurang lebih 40 centimeter. Yang dibutuhkan warga sekarang ini logistik dan obat-obatan," kata dia.
0 comments:
Post a Comment