Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi LPDP, Mohammad Lukmanul Hakim.
JAKARTA KONTAK BANTEN Dana riset yang berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) lebih difokuskan untuk riset berdampak ekonomi.
Demikian pernyataan diungkapkan Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi LPDP, Mohammad Lukmanul Hakim, pada Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia 2025, Sabtu (9/8/2025).
Langkah ini, menurutnya, penting untuk memastikan manfaat riset pendidikan tinggi (Dikti) langsung dirasakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami ingin hasil riset berdampak. Dan memberi kontribusi nyata bagi perekonomian nasional,” ujar Lukman.
Ia menjelaskan, LPDP telah menyiapkan skema beasiswa khusus penelitian yang memiliki potensi komersialisasi dan kontribusi pada sektor strategis. Program ini, menurutnya, akan mendorong kolaborasi perguruan tinggi, industri, dan pemerintah daerah dalam memanfaatkan hasil riset.
“Kami melihat potensi besar di bidang pertanian, energi terbarukan, dan teknologi kesehatan,” ungkapnya.
“Semua ini harus menjadi fokus riset agar berdampak pada ketahanan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” sambungnya.
Ia berharap skema ini mampu mengubah paradigma riset di Indonesia menjadi lebih aplikatif dan selaras dengan kebutuhan industri.
“Kami optimistis melalui sinergi berbagai pihak tersebut, kita bisa menjadi pusat inovasi di kawasan Asia,” ucapnya.
Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, bahwa dana abadi pendidikan harus menghasilkan manfaat jangka panjang dan berkelanjutan bagi ekonomi.
0 comments:
Post a Comment