LEBAK KONTAK BANTEN Fakultas Kedokteran Trisakti, menggelar kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) pada 8 Agustus 2025 yang di pusatkan di Desa Kanekes, Baduy. Program ini merupakan implementasi tridarma perguruan tinggi yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Baduy mengenai pentingnya menjaga kesehatan serta meningkatkan kolaborasi antara kampus dan masyarakat untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan.
dr Gita Handayani Tarigan, M.PH, MM selaku ketua panitia kegiatan tersebut mengatakan bahwa terdapat delapan tim PKM yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.
“Setiap tim melakukan kegiatan yang berbeda kepada sasaran yang berbeda pula, mulai dari pemberian pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD), pelatihan penanganan pertama gigitan ular, skrining kesehatan dan penyuluhan pengetahuan gizi seimbang untuk pencegahan penyakit tidak menular, skrining dan penyuluhan TBC untuk kelompok risiko, penyuluhan posisi kerja sehat bagi petani, pemeriksaan kesehatan mata dan penyuluhan katarak, pemeriksaan status kesehatan dan penyuluhan kesehatan anak balita, serta skrining dan penyuluhan anemia bagi remaja putri,” ungkap dr Gita menjelaskan.
Lebih lanjut, dr Gita mengatakan bahwa sekitar 300 warga Baduy yang terdiri dari beberapa kampung baik di Baduy Luar maupun Baduy Dalam hadir dan terlibat dalam kegiatan ini. “Masyarakat Baduy tampak sangat antusias mengikuti kegiatan PKM meskipun harus berjalan cukup jauh dari kampung masing-masing menuju lokasi PKM,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FK Trisakti Dr. dr Yenny, Sp.FK mengatakan bahwa pada PKM ini Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti juga berkolaborasi dengan dosen dan mahasiswa dari Pusat Pengajian Sains Perubatan (PPSP) Universiti Sains Malaysia (USM).
“Sebanyak 10 mahasiswa dan 2 dosen dari PPSP USM terlibat dalam kegiatan PKM ini yang bertujuan untuk pertukaran ilmu pengetahuan, meningkatkan pengalaman dan praktik di masyarakat, serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam lingkungan internasional,” ujar dr Yenny.
Masih menurut dr Yenny, Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti berharap melalui PKM ini kesehatan masyarakat di Baduy semakin meningkat dan berbagai temuan-temuan yang didapatkan dalam PKM dapat menjadi masukan yang berguna bagi puskesmas dan pemerintah setempat untuk dapat ditindaklanjuti.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi pendorong dalam membangun sistem kesehatan yang merata dan inklusif—menuju masyarakat Baduy yang sehat dan Tangguh,” ujarnya.
Dilain pihak, Kepala Desa Kanekes Jaro Oom mengatakan bahwa adanya kegiatan ini sangat membantu warga Baduy dalam memahami pola pengobatan medis. “Kami sangat berterima kasih kepada Fakultas Kedokteran Trisakti yang dating memberikan pelatihan dan pengobatan di Baduy. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan berkesinambungan,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment