KAB. SERANG KONTAK BANTEN – Dermaga utama tempat sandar kapal nelayan di Pulau Tunda, Desa Wargasara, roboh pada Sabtu malam (27/9/2025).
Aparatur Desa Wargasara, Rais, mengatakan ia bersama warga meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Serang dan Provinsi Banten segera turun tangan menanggulangi peristiwa amburnya dermaga utama Pulau Tunda tersebut.
“Mohon perhatian dan penanganan cepat dari Dishub. Dermaga utama Pulau Tunda semalam ambruk,” kata Rais kepada, Minggu (28/9/2025).
Rais menilai kerusakan itu merupakan imbas dari tidak adanya upaya perawatan signifikan, sehingga dermaga cepat rapuh terhantam ombak di pinggiran pantai Pulau Tunda.
Menurutnya, pemerintah desa telah berupaya melakukan penanggulangan pertama mengingat pentingnya akses utama warga dan wisatawan masuk ke Pulau Tunda. Namun, pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak karena dana desa tidak memiliki alokasi untuk perbaikan dermaga tersebut.
“Dana desa tidak bisa dipakai untuk renovasi maupun perawatan karena aturan penggunaannya berbeda,” ujarnya.
Lebih jauh, Rais menuturkan bahwa pemerintah desa dan masyarakat berharap pihak terkait dapat memberikan perhatian serius untuk segera melakukan perbaikan.
“Kami khawatir kondisi ini mengganggu aktivitas dan bisa memicu kecelakaan. Dermaga tersebut jalur utama warga Pulau Tunda untuk bongkar muat barang belanjaan dan kebutuhan lain,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih berusaha meminta keterangan dari Kepala Dishub Kabupaten Serang, Beni Yuarsa, terkait peristiwa tersebut dan harapan warga.
0 comments:
Post a Comment