Ramallah, Tepi Barat KONTAK BANTEN Ribuan warga Palestina turun ke jalan di Ramallah pada Selasa (29/9) untuk merayakan pengakuan negara Palestina oleh sejumlah negara Barat. Massa membawa bendera Palestina dan Eropa, serta poster bergambar Presiden Mahmud Abbas, sambil meneriakkan slogan-slogan nasionalis dari pengeras suara di alun-alun utama kota.
Sejumlah pejabat tinggi dari Gerakan Fatah dan Otoritas Palestina hadir dalam aksi tersebut, berjabat tangan dan menyampaikan optimisme atas gelombang dukungan internasional.
“Pengakuan ini adalah langkah awal dari proses panjang yang kami harap akan berlanjut,” kata Jibril Rajoub, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Fatah. “Ini adalah hasil lebih dari satu abad perjuangan dan keteguhan rakyat kami.”
Rajoub juga mengaku terharu mendengar pidato-pidato yang disampaikan di Sidang Majelis Umum PBB di New York malam sebelumnya. “Kita harus belajar dari masa lalu dan menyatukan rakyat,” tambahnya.
Di Ramallah, Maysoon Mahmud (39), anggota Fatah, menyampaikan rasa terima kasih kepada negara-negara yang telah mengakui Palestina. “Kami datang ke sini untuk berterima kasih, sekaligus meminta dukungan agar perang bisa dihentikan. Sudah saatnya dunia mengambil tanggung jawab,” ujarnya.
Perayaan serupa juga terjadi di Tulkarem, di mana puluhan warga berkumpul sambil membawa bendera negara-negara yang telah mengakui Palestina.
Gelombang pengakuan ini datang setelah Prancis, Belgia, Luksemburg, Malta, dan beberapa negara Eropa lain secara resmi mendeklarasikan pengakuan atas negara Palestina pada Senin. Sehari sebelumnya, Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal juga mengambil langkah serupa.
Meski begitu, banyak warga Palestina masih menyimpan rasa pahit di tengah kenyataan di lapangan. Roula Ghaneb, seorang akademisi asal Tulkarem, hadir dengan membawa foto putranya yang berusia 20 tahun, Yazan, yang ditangkap delapan bulan lalu. “Kami tidak butuh kata-kata, kami butuh tindakan,” tegasnya.
Jamila Abdul, warga di antara Yerusalem dan Ramallah, menyebut Palestina sedang menghadapi ancaman pemusnahan di Gaza dan Tepi Barat. Ia menegaskan, “Jika mereka ingin mengakui sesuatu, akuilah genosida yang terjadi hari ini, hentikan kekejaman ini, dan hukum Israel atas kejahatannya.”
0 comments:
Post a Comment