BANTEN KONTAK BANTEN Wakil Menteri UMKM Republik Indonesia Helvi Moraza, meminta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Banten, berperan aktif dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mempunyai peranan penting dalam peningkatan perekonomian nasional.
Hal itu, dikatakan Helvi saat menghadiri pelantikan pengurus HIPMI Provinsi Banten periode 2025–2028, di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, kontribusi UMKM menyumbang lebih dari 60 persen Produk
Dimestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap 97 persen tenaga kerja.
Untuk itu, dirinya mendorong HIPMI aktif memanfaatkan program pemerintah
seperti Sapa UMKM, UMKM Holding, Business Matching, hingga Ekosistem
Terpadu Kewirausahaan untuk memperkuat daya saing UMKM di Banten.
“Peran HIPMI, tidak hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga harus hadir memberi kontribusi bagi UMKM dan masyarakat. Dengan sinergi pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat, Banten bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI Banten periode 2025–2028, Rifky Hermiansyah menyatakan, program utama HIPMI Banten adalah mendampingi pengusaha muda agar naik kelas dari usaha mikro ke kecil, menengah, hingga besar.
“HIPMI siap mendukung pertumbuhan ekonomi Banten dengan mendorong generasi muda berjiwa wirausaha, memperluas NIB bagi pelaku usaha, serta berkontribusi menekan angka pengangguran,” ujarnya.
Saat ini, HIPMI Banten memiliki lebih dari 3.500 anggota dengan 240
pengurus baru yang dilantik. Rifky memastikan, HIPMI Banten akan aktif
dalam mendukung pembangunan daerah, termasuk peningkatan PAD, penguatan
rantai pasok pangan, hingga pemberdayaan UMKM lokal.
Dengan arah dan dukungan Pemerintah Provinsi Banten, HIPMI Banten mampu
menjadi mitra strategis pemerintah serta motor penggerak ekonomi daerah.
“Semangat kolaborasi, memperkuat jaringan usaha, mencetak wirausahawan muda tangguh, sekaligus berkontribusi mewujudkan Banten yang maju, inklusif, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas tahun 2045,” tegas Rifky.
Sementara, Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, pengusaha muda memiliki peran strategis sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Andra berharap HIPMI bisa menjadi wadah lahirnya kader-kader pengusaha baru yang konsisten, berdaya saing, dan mampu membawa perubahan.
“Kalau pengusaha tumbuh, negara pasti maju. Pengusaha tidak butuh bantuan, yang dibutuhkan hanyalah kesempatan,” ujarnya lagi.
Ia menekankan, agar HIPMI tidak sekadar menjadi organisasi formalitas, melainkan benar-benar menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di Banten.
“Saya ingin HIPMI Banten tumbuh, berkembang, Tunjukkan konsistensi, sinergi, dan semangat gotong royong menuju Banten yang maju, adil, merata, tidak korupsi,” tambah Andra.
0 comments:
Post a Comment