![]() |
| Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq menginstruksikan penanganan sampah Kota Tangerang Selatan kembali dilakukan di TPA Cipeucang. |
SERPONG KONTAK BANTEN Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menginstruksikan agar penanganan sampah di Kota Tangerang Selatan kembali dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.
Instruksi tersebut disampaikan usai turun langsung Tangsel menyusul kondisi darurat sampah yang dinilai sudah berdampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat, Senin (22/12).
Hanif menegaskan, meski TPA Cipeucang masih berada dalam masa sanksi administratif, penanganan sampah kota tidak boleh terhenti. Sanksi yang diberikan sejak Mei 2025 lalu selama 180 hari, diperpanjang hingga batas akhir pada Juni 2026 mendatang.
“Karena situasinya darurat, hari ini kami minta agar penanganan sampah di Kota Tangerang Selatan kembali dilakukan di Cipeucang sambil penataan tetap berjalan,” kata Hanif di Puspemkot Tangsel.
Ia menjelaskan, kapasitas TPA Cipeucang saat ini hanya mampu menampung sekitar 400 ton sampah per hari, sementara timbulan sampah Tangsel mencapai 1.100 ton per hari. Artinya, terdapat kelebihan hampir 600 ton per hari yang harus segera ditangani agar tidak berujung pencemaran lingkungan, terutama ke badan sungai.
Selain membuka kembali alur pembuangan ke Cipeucang, Kementerian LH juga akan memaksimalkan material recovery facility (MRF) di seluruh unit yang ada di Tangsel. Di sisi lain, penegakan hukum akan dilakukan terhadap pemilik kawasan industri, pertokoan, dan perumahan skala besar yang tidak mengelola sampahnya secara mandiri. Tim gabungan KLH dijadwalkan turun ke lapangan dalam waktu dekat.
“Semua pemilik kawasan wajib menyelesaikan sampahnya sendiri. Ini akan kami tindak tegas,” ujarnya.
Untuk masa darurat, Kementerian LH juga akan memfasilitasi kerja sama antardaerah dengan melibatkan Provinsi Banten dan Jawa Barat. Sebagian sampah akan dialihkan sementara ke wilayah Serang dan didukung fasilitas di Jawa Barat, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Menanggapi instruksi tersebut, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie memastikan Pemkot siap menjalankan arahan pemerintah pusat. Ia menyebut, pembuangan sampah ke TPA Cipeucang sudah bisa dilakukan mulai hari ini, meski masih menyesuaikan kondisi lapangan.
“Seperti yang disampaikan Pak Menteri, kami sudah bisa membuang sampah ke Cipeucang mulai hari ini. Tapi kita lihat kondisi di lapangan karena saat ini yang sedang diselesaikan adalah akses jalan masuk,” kata Benyamin.
Ia menjelaskan, perbaikan jalan menuju landfill 3 saat ini sedang dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) dan ditargetkan rampung dalam dua hari ke depan.
Sementara landfill 1 dan 2 sudah tidak bisa digunakan, sehingga sampah akan dibuang ke ke landfill 3 dan landfill 4.
“Saya harus memastikan masih ada lahan di Cipeucang yang bisa digunakan sebagai tempat transit sementara sebelum ke landfill 3 dan 4,” jelasnya.
Benyamin optimistis TPA Cipeucang dapat ditutup sesuai jadwal pada Juni 2026. Menurutnya, selama masa transisi Pemkot akan menyiapkan teknologi pengolahan sampah lain, termasuk kerja sama lintas daerah dan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL).
“Saya optimis sampai Juni 2026 TPA Cipeucang sudah siap ditutup. Kita akan menggunakan teknologi lain, PSEL, serta kerja sama dengan daerah lain,” ujarnya.
Selama masa penataan, Benyamin menyebut sejumlah pekerjaan utama akan dilakukan, mulai dari terasering TPA, pengelolaan gas metana, normalisasi Kali Cirompang, hingga peningkatan kapasitas pengelolaan dan penampungan lindi.
Terkait kerja sama regional, Pemkot Tangsel juga tengah menjalin koordinasi intensif dengan Pemerintah Kota Serang. Kerja sama tersebut ditargetkan mulai berjalan awal Januari, dengan pembuangan sementara ke TPA Cilowong, Serang.
“MOU dengan Wali Kota Serang sudah ditandatangani, sekarang sedang dibahas PKS-nya. Untuk pengangkutan, kami sudah membeli 27 truk baru. Sementara ke Cilowong akan menggunakan transporter pihak ketiga, dengan target 400 sampai 500 ton per hari,” jelasnya.
Benyamin menambahkan, komunikasi dengan Gubernur Banten berjalan positif. Pemerintah Provinsi Banten disebut mendukung penuh kerja sama antardaerah tersebut, termasuk rencana pemanfaatan bantuan keuangan provinsi untuk penataan TPA Cilowong.
“Pak Gubernur sangat mendukung. Kerja sama antar daerah memang harus diangkat ke tingkat provinsi,” pungkasnya.







0 comments:
Post a Comment