Kebakaran terjadi di sebuah rumah petak di Jalan Beringin RT 04 RW 04. Api diduga muncul secara tiba-tiba dari bagian depan rumah dan dengan cepat membesar hingga menutup satu-satunya akses keluar.
Ayani, kakek korban, menceritakan detik-detik mencekam saat peristiwa tersebut terjadi. Ia terbangun setelah mendengar teriakan minta tolong dari menantunya. Saat keluar rumah, api sudah membesar dan menjalar ke dalam bangunan.
“Api sudah besar, pintu depan sudah terbakar. Kami panik karena cucu saya masih di dalam kamar,” ujar Ayani dengan suara bergetar.
Warga sempat berupaya melakukan penyelamatan, namun cepatnya kobaran api membuat korban terjebak. Balita tersebut ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di kamar mandi bersama ibunya. Keduanya segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang, namun nyawa balita tersebut tidak dapat diselamatkan.
Sementara itu, sang ibu berinisial JN mengalami luka bakar dan hingga kini masih dirawat intensif. Ayah korban, DN, juga mengalami luka bakar dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kapolsek Tangerang, AKP Suyatno, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan kebakaran menghanguskan sebagian rumah dan dua unit sepeda motor, dengan dampak fatal karena korban terjebak di dalam rumah.
“Di dalam rumah terdapat tiga orang, yaitu suami, istri, dan satu anak. Anak meninggal dunia, sementara kedua orang tuanya mengalami luka dan masih dirawat,” kata Suyatno.
Menurutnya, rumah korban berada di gang sempit dan buntu dengan lebar sekitar satu meter, sehingga menyulitkan proses evakuasi. Saat kejadian, warga berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya sambil menunggu petugas pemadam kebakaran.
“Petugas pemadam kebakaran tiba setelah api berhasil dipadamkan warga, kemudian dilakukan proses pendinginan,” jelasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran dan telah berkoordinasi dengan tim forensik kebakaran untuk memastikan sumber api.







0 comments:
Post a Comment